Sunday, December 11, 2011

KENALI DUNIA MAKHLUK HALUS

Dunia makhluk halus ( di Jawa) ( 1 )

Esensi dari spiritualitas atau kebatinan adalah laku untuk mengetahui kasunyatan yaitu kenyataan sejati tentang kehidupan dijagat yang semuanya terjadi atas kehendak Gusti, Sang Pencipta Alam beserta segala isinya.

Untuk itu, seorang pencari ilmu sejati, harus mengenal kembali diri sejatinya untuk bisa mampu mengetahui rahasia kehidupan.Hal ini terjadi karena jalan kehidupan terlalu dibebani oleh kepentingan duniawi, sehingga mengabaikan unsur spiritualitas.

Pencari kebenaran sejati harus punya tekad dan keberanian menjalani laku spiritual untuk menemukan pencerahan jiwa, sehingga mencapai tataran “ Jumbuhing Kawulo Gusti” , hubungan serasi antara dirinya dengan Sang Pencipta.

Telah diuraikan di artikel sebelumnya bahwa manusia adalah suksma yang memakai raga fisik dan eteris, jadi esensi manusia adalah “zat halus” yang dicipta Gusti, Tuhan untuk mengenakan “pakaian” fisik.Artinya manusia itu juga termasuk “bangsa halus”, jadi tidak perlu takut kepada makhluk halus apapun. Pengertian ini jangan dirubah menjadi : manusia adalah seonggok raga yang punya nyawa. Pemahaman seperti ini menyebabkan manusia terlalu mementingkan keperluan raga, bahkan memanjakannya dengan berbagai nafsu duniawi, sehingga manusia semakin menjauh dari pengertian hidup sejati yang tidak pernah terpisahkan dari Yang Membuat dan Memberi Hidup, yaitu Tuhan.

Telah pula kita uraikan bahwa setiap manusia yang menjalani kehidupan didunia, mempunyai banyak saudara halus dan pengawal halus, yang telah ada sejak sebelum kelahirannya. Jadi setiap manusia dikitari oleh para pengawal yang tidak berbadan fisik, melainkan berbadan cahaya.


Penghuni dunia

Penghuni dunia , bumi ini adalah berbagai macam makhluk yang beraga fisik, seperti berbagai macam binatang yang hidup dipelbagai bagian bumi, baik di darat, di air, di negeri tropis ataupun di daerah dingin bahkan di kutub. Ada juga berbagai macam tetumbuhan dan pohon-pohonan. Selain itu juga manusia dari berbagai suku dan bangsa.

Itu adalah makhluk-makhluk dan tanaman yang punya ujud nyata dan kelihatan oleh mata normal. Telah kami jelaskan sebelumnya bahwa sebagai akibat kelahiran manusia dibumi, dimana pengaruh logika sangat besar, maka ada dua kelompok manusia.

Pertama : Sebagian terbesar saudara-saudara kita yang fungsi perangkat-perangkat batinnya seperti mata, rasa tidak diaktifkan.Maka yang dilihat atau disebut sebagai kenyataan adalah yang terlihat, yang ada ,yang bisa ditangkap perangkat-perangkat lahir panca indra. Itu bagus, perangkat raganya berfungsi baik, istilah umumnya : manusia normal.

Kedua :Ada saudara-saudara kita( mungkin jumlahnya relatif kecil) yang selain perangkat lahirnya berfungsi baik, perangkat batinnya juga berfungsi baik, selain punya mata normal yang mampu melihat jelas, mata batinnya atau ada yang menyebut mata ketiganya juga berfungsi sempurna. Demikian pula perangkat otaknya dan perasaannya.

Jadi pengertian kenyataan atau dunia nyata bagi kedua kelompok manusia itu menjadi berbeda.Sebagai spiritualis kita bisa mengerti bahwa saudara-saudara yang normal hanya melihat yang nyata, konkrit saja. Sedangkan bagi yang mata dan rasa batinnya berfungsi baik, mereka itu melihat yang kelihatan dan “yang tidak kelihatan”.


Makhluk halus di dunia( khususnya Jawa)

Pada kenyataannya dunia ini, khususnya Jawa ( ini dibicarakan sesuai pengalaman di Jawa, tempat tinggal kita), tidak hanya dihuni oleh bangsa manusia dan berbagai macam hewan.

Bumi, pulau Jawa selain dihuni manusia juga dihuni oleh ‘bangsa halus” yang berbagai macam pula.Mereka itu menempati dimensinya/alamnya masing-masing, meski semua itu ada di Jawa.

Untuk mempermudah pemahaman, bayangkan bahwa dunia atau Jawa ini adalah sebuah pesawat televisi.Kita bisa melihat siaran dari stasiun teve lain kalau kita rubah channelnya, kita setel tempat lain.

Jadi meskipun pada satu saat kita berada disatu tempat didunianya manusia, tetapi kalau kita switch channelnya dan kita pindah kesaluran lain, maka kita akan berada didimensi lain, di dunia lain.Hal ini bisa dilakukan oleh orang yang mampu atau kita “ ditarik” ke dunia lain oleh pihak lain yang perlu bantuan. Misalnya : Dalang wayang kulit dan seluruh rombongan yang diundang untuk melakukan pagelaran wayang kulit disuatu tempat di dimensi lain.Sesudah selesai pagelaran, mereka pulang dan kembali didunia manusia.

Seorang penyembuh yang dimintai bantuan untuk mengobati makhluk-makhluk halus lain dimensi supaya sembuh dari sakitnya. Penyembuhan bisa terjadi di dimensi lain, tetapi bisa juga bangsa halus itu yang berkunjung. Ini tentu disesuaikan melalui permufakatan kedua pihak.


Sekedar pengetahuan

Penguraian mengenai eksistensi makhluk halus ( terutama di Jawa), bukanlah dimaksudkan untuk memunculkan hal yang takhayul, ini hanya untuk menambah wawasan saja. Karena di masyarakat bertebaran dongeng, juga kini via media elektronik ,cerita-cerita yang menyeramkan yang menggambarkan kehidupan bangsa halus, tokoh-tokoh bangsa halus, kejahatannya dan lain sebagainya, yang menurut pihak-pihak yang paham, sebagian besar cerita itu memberikan gambaran yang keliru atau misleading.

Bangsa halus seperti juga bangsa manusia ada yang baik dan ada yang jahat watak dan perbuatannya.

Sebenarnya bagi spiritalis, orang-orang kebatinan yang dicari adalah kebenaran sejati, jalan yang mengagungkan dan menuju Tuhan . Sehingga pencari ilmu sejati semakin merasa dekat dan hubungannya serasi dengan Gusti, istilah kebatinan tradisionalnya : Jumbuhing Kawulo Gusti.

Untuk mencapai anugerah Tuhan yang berupa pencerahan jiwa itu tidak ringan lakunya, orang tua-tua kita bilang : Kudu wani pitukone! Ini hanya bisa dijalani oleh orang-orang yang punya tekad, berani menempuh jalan suci menuju kebenaran sejati. Dasar utamanya tentu pasrah total kepada Tuhan dengan berani bersikap hidup dan melakukan perbuatan yang baik dan benar. Perlu diingat bahwa bagi orang Kejawen, yang disembah lahir batin hanyalah Tuhan, kalau kepada pihak lain hanyalah menghormat. Mungkin ada yang bertanya, orang juga menyembah ratu. Perlu dijelaskan disini bahwa kata menyembah kepada ratu, maksudnya adalah untuk penghormatan, bukan untuk disembah seperti Tuhan.

Perlu diketahui bahwa usaha manusia untuk melakukan pendekatan kepada Tuhan dengan jalan spiritualitas, itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan makhluk –makhluk halus. Masing-masing punya urusannya didunianya masing-masing. Manusia jelas punya urusan yang terus berkembang didunia manusia. Demikian pula bagi makhluk-makhluk halus yang hidup dalam komunitas- komunitasnya. Hanya saja dalam perjalanan spiritualnya, seorang manusia yang tengah mendalami pengetahuan kebatinan, bisa punya pengalaman ketemu dengan makhluk halus ( bisa juga tidak punya pengalaman seperti itu), setiap orang berbeda pengalamannya.

Seorang yang berjalan dijalan Ilahi, divine path, dia bisa mengatasi gangguan dari makhluk halus bila ada. Dia akan mengetahui berdasarkan pengalamannya sendiri, bahwa benar ada makhluk halus baik/ good spirits dan ada yang jahat/ bad spirits.


Bermacam dimensi kehidupan

Perlu diketahui bahwa pada dasarnya terdapat 2/dua golongan makhluk halus.

Pertama : Makhluk halus yang memang diciptakan Tuhan sebagai makhluk halus.

Kedua : Makhluk halus yang berasal dari manusia yang telah meninggal.

Makhluk halus asli, mereka tinggal bersama bangsanya, di domainnya masing-masing. Ada beberapa golongan makhluk halus yang tinggal di dimensinya masing-masing. Mereka punya masyarakat yang teratur rapi, ada ratu/pemimpin, ada pegawai dan penduduk biasa. Ada yang berkedudukan tinggi, ada yang rendah.

Kami akan mewancarai saudara spiritualis kami, R.M. Binaji, yang masih aktif bekerja sebagai Technician dan General Affairs disebuah pabrik, dia berumur sekitar 50-an tahun, yang sejak kecil punya rasa yang sensitif.Dia akan bertutur mengenai berbagai bangsa halus yang tinggal di Jawa, berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang bersifat pribadi, tetapi demi mengungkap kebenaran dia bersedia untuk sharing dengan JagadKejawen.
( Sebenarnya bangsa halus juga ada dipelbagai belahan dunia, termasuk dinegeri-negeri maju di Eropah dan Amerika Serikat).

Bangsa halus di Jawa, terdiri dari :


1. Merkayangan

Kehidupan bangsa halus Merkayangan seperti kehidupan di dunia manusia, bedanya disaluran ini tidak ada sinar seterang matahari seperti didunianya manusia.

Bangsa Merkayangan, bentuk dan wajahnya seperti manusia. Mereka bekerja dan beraktivitas seperti bangsa manusia. Ada kantor-kantor, toko-toko, pasar, mobil-mobil bagus lalu lalang. Jual beli dengan uang seperti uang di dunia, ada berbagai merek rokok seperti disini.

Bangsa Merkayangan punya teknologi yang lebih maju dari manusia, kapal-kapal terbangnya canggih, ipteknya maju sekali, gedung-gedung pencakar langit mendominasi kehidupan kota yang modern.


2. Siluman

Bangsa siluman bertempat tinggal didaerah yang mengandung banyak air seperti di-danau-danau, laut, samudra dll.

Sistim kehidupan bermasyarakat mereka seperti di kerajaan kuno ,termasuk pangkat dan cara berpakaian.Jadi , mereka punya ratu, patih, bangsawan, priyayi, pegawai biasa, prajurit, hamba sahaya dll. Tatacara kehidupan dan pergaulannya seperti bangsawan jaman dulu, termasuk cara berpakaiannya, perhiasannya .

Mereka punya kraton, rumah-rumah joglo kuno yang luas untuk para bangsawan pejabat dengan kereta-kereta kudanya.Dalam jajaran keprajuritan, ketrampilan laga termasuk berbagai macam kesaktian masih dipraktekkan. Banyak warganya, terutama elite priyayinya mempunyai pusaka-pusaka yang ampuh.

Kanjeng Ratu Kidul


Ratu dan kerajaan siluman yang terkenal menjadi cerita rakyat Jawa adalah Kanjeng Ratu Kidul , Ratu Laut Selatan, Segoro Kidul. Ratu legendaris, amat berkuasa dan sangat cantik yang tinggal di istananya di Laut Selatan dengan pintu gerbangnya di Parangkusumo. Kerajaan lautnya membentang disepanjang pesisir selatan Jawa. Namanya sebagai ratu adalah Prabu Kenconowungu. Di beberapa daerah dia mempunyai Adipati-adipati.

Kanjeng Ratu Kidul mempunyai seorang Patih kepercayaannya yang juga sangat cantik dan sakti, yaitu Nyai Roro Kidul. Kerajaan Laut Selatan masih melakukan upacara-upacara kerajaan dan ritual seperti layaknya sebuah kerajaan kuno.

Menurut cerita rakyat, sejak abad ke 16, telah terjadi perjanjian antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Panembahan Senapati , raja pertama Kerajaan Mataran Kedua , bahwa Kanjeng Ratu Kidul akan selalu melindungi semua raja dan kerajaan Mataram. Pertemuan antara Panembahan Senapati dengan Kanjeng Ratu Kidul pada waktu itu adalah di Parangkusumo, pesisir Laut Selatan, termasuk wilayah Jogjakarta sekarang.

Sarpo Bongso

Dia adalah raja siluman, penguasa Rawa Pening, sebuah danau besar di dekat Ambarawa, antara Magelang dan Semarang, Jawa Tengah. Sarpo Bongso telah sejak jaman kuno menempati danau Rawa Pening beserta dengan kawulanya yang adalah bangsa siluman.Untuk diketahui bahwa Sarpo Bongso adalah siluman asli, dia diciptakan Sang Pencipta sebagai siluman.

Nyai Roro Kidul, patih kerajaan Laut Selatan adalah juga termasuk golongan siluman asli sejak ribuan tahun yang lalu.

Kanjeng Ratu Kidul bukanlah siluman asli, beberapa abad sebelumnya Kanjeng Ratu Kidul adalah seorang gusti putri dari sebuah kerajaan di Jawa.

Jadi menurut pemahaman Kejawen, beliau adalah suksma manusia bertataran tinggi, manusia yang ngratoni – menjadi ratu di dimensi kehidupan lain atas purbawisesa, perintah dari Gusti.

Di tanah Jawa ini ada beberapa suksma yang aslinya manusia menjadi Ratu/pemimpin di berbagai tempat di dimensi lain atas kehendak Gusti, Tuhan. Pada waktu hidup sebagai manusia mereka berilmu tinggi dan bijak.


3. Kajiman

Bangsa Kajiman atau yang biasa disebut jim oleh orang Jawa, mereka hidup bermasyarakat seperti layaknya masyarakat kerajaan dijaman kuno. Mereka punya ratu, priyayi dan rakyat biasa yang tinggal di rumah-rumah gaya kuno, sesuai dengan pangkat dan posisinya. Daerah tempat tinggalnya adalah dibukit-bukit batu yang panas.


4. Demit

Bangsa demit bertempat tinggal didaerah pegunungan yang hijau dan sejuk hawanya. Bentuk badan mereka seperti manusia tetapi lebih kecil dan pendek. Mereka hidup sederhana dirumah-rumah kayu dan bambu.


Selain masyarakat Merkayangan, Siluman, Kajiman dan Demit, masih ada 2/dua golongan masyarakat lagi, yaitu masyarakatnya mereka yang jujur, baik hati, suci dan bijak. Secara detail belum boleh ( sampai saat ini) untuk diberitahukan.


Makhluk halus yang tak teratur

Jadi didunia ini,, khususnya Jawa ada 7/tujuh dimensi kehidupan yang hidup dalam masyarakat yang sudah teratur, yaitu dimensi alam :1.Manusia 2. Merkayangan. 3. Siluman 4. Kajiman. 5 .Demit .6 dan 7, tempatnya makhluk yang baik dan bijak.

Alamnya manusia adalah berupa alam nyata yang bisa dilihat oleh mata biasa, dimensi yang lain disebut “dunia halus” atau ada yang bilang dunia gaib.

Selain dimensi /alam halus yang ditempati makhluk-makhluk halus yang bermasyarakat dan ada tatanan kehidupan yang teratur, masih ada eksistensi bangsa halus yang tidak bermasyarakat yang teratur. Mereka ini adalah bangsa halus atau ada yang menyebut wong alus yang berasal dari manusia yang salah jalan hidupnya, sehingga mereka tidak bisa kembali kealam mula-mula. Mereka “tersangkut” dibumi, tidak bisa lepas dari daya tarik bumi, karena selama hidupnya didunia telah nekad berbuat salah demi kehidupan keduniawian yang dirasanya enak. Mereka melanggar hukum kehidupan, melakukan kesalahan fatal dengan melanggar paugeraning Pangeran, ketentuan Tuhan.

Orang yang berbuat salah tentulah mendapatkan hukuman, hukuman itu bisa dijalani selama masih hidup didunia atau sesudah kehidupan ini. Hukuman yang dijalani sesudah kehidupan ( afterlife), tentu lebih jelek. Kesalahan apa saja yang menyebabkan mendapat hukuman sesudah kehidupan ini? Karena manusia itu pada waktu hidup sebagai manusia telah melakukan : fitnah, tindakan yang tidak jujur, menjadi prewangan (yaitu menjadikan raganya dipakai medium oleh makhluk halus dari golongan salah dan jahat), melakukan black magic, guna-guna, santet, pelet, membuat orang lain menderita bahkan sampai mati, pengasihan, pesugihan, memuja berhala/makhluk halus keblinger, membunuh dan melakukan perbuatan nista.

Dunia makhluk halus ex. manusia ini dinamakan dunia ” watu kayu”, mereka tinggal disembarang tempat antara lain di batu-batu dan pohon-pohon.Mereka menjalani hidup tersiksa sesuai dengan kesalahannya dan jika sewaktu menjalani hukuman berbuat salah lagi, hukumannya akan diperberat.

Lalu apa itu penyembahan berhala menurut Kejawen dan adakah “premanisme” diantara makhluk-makhluk halus jahat itu?



Dunia makhluk halus ( di Jawa) ( 2 )

Ada orang yang kepingin kaya dan berkuasa dengan jalan yang tidak wajar. Mereka tidak mau berusaha dengan cara kerja keras, mereka lebih memilih jalan pintas untuk menjadi kaya raya atau punya kedudukan tinggi.Cara yang dipilih adalah jalan yang menyimpang dari ketentuan Gusti, Tuhan. Mereka benar-benar nekad, hanya demi mengejar kenikmatan duniawi yang sesaat. Padahal selanjutnya, mereka harus membayar dengan harga yang teramat mahal sesudah kehidupan didunia sebagai manusia. Kebanyakan dari mereka menggunakan “pesugihan”, ilmu hitam untuk menjadi kaya harta benda.


Berhala

Cara kilat untuk menjadi kaya raya adalah dengan cara menyembah berhala. Dalam pemahaman Kejawen ,berhala bukanlah patung-patung batu, melainkan berujud makhluk-makhluk halus jahat yang mau “menolong” manusia untuk bisa menjadi kaya harta benda dan berpangkat tinggi, selama masih hidup didunia ini. Manusia yang menggunakan “jasa baik” para makhluk jahat ini, telah melakukan kesalahan fatal. Karena “pertolongan” itu tidak gratis dan mesti dibayar, sesuai perjanjian. Bentuk makhluk-makhluk berhala itu adalah:

1. Jaran Penoleh - Kuda yang kepalanya menoleh kebelakang.
2. Srengara nyarap - Anjing sedang makan.
3. Bulus jimbung - Bulus besar.
4. Kandhang bubrah - Kandang yang rusak.
5. Umbel molor - Ingus menetes.
6. Kutuk lamur - Sebangsa ikan yang penglihatannya kabur.
7. Gemak melung - Gemak, sebangsa burung berkicau.
8. Codhot ngising - Kelelawar berak.
9. Bajul putih - Buaya putih.

Bagi mereka yang telah keblinger menggunakan jasa-jasa baik dan bahkan telah memuja para berhala tersebut, sesudah kematiannya, mereka tidak bisa menjadi manusia yang telah menjalani tahap kehidupan yang benar, yaitu “datang dari suci, hidup didunia secara suci dan kembali ke suci” lagi. Sewaktu didunia, perbuatannya tidak suci, melanggar ketentuan Gusti, Tuhan, untuk itu harus mendapatkan hukuman yang setimpal, mereka menjadi dhanyang. Dhanyang adalah makhluk halus yang berasal dari manusia yang tengah menebus dosa- perbuatan salahnya, mereka masih tetap dialam halus dunia atau tepatnya “dialam halus watu kayu”.

Oleh karena itu, menurut pemahaman Kejawen, orang yang baik adalah yang hidupnya sempurna dan matinya sempurna.Sewaktu menjalani kehidupan didunia jujur dan baik kelakuannya, bisa pulang kemula-mula, kealam kelanggengan secara langsung dengan lancar dan baik, kembali ke haribaan Gusti, Tuhan.

Sedangkan mereka yang tidak sempurna matinya, masih harus menjalani hukuman sesuai dengan kesalahan yang telah diperbuatnya.


Berhala lain yang kejam

Masih ada berhala-berhala jenis lain yang suka menggoda orang dengan iming-iming yang menggiurkan,jadi kaya harta benda,sehingga sulit ditolak mereka yang lemah imannya.

Para berhala sangat kejam itu adalah a.l : Buto Ijo; Klabang Sayuto; Ula Ngripi, ketiga berhala itu mau “membantu” tetapi dengan imbalan upah yang amat mahal seperti minta makanan yang berupa manusia hidup. Orang yang mamakai jasa mereka akan dituntun bagaimana caranya mencari “sesaji” atau korban orang hidup. Kalau satu ketika tidak bisa mencarikan korban, bukan tidak mungkin orang itu sendiri yang dilahap oleh berhala piaraannya.

Dimasa lampau, cerita mengenai berhala dan kekejamannya banyak beredar di masyarakat. Sebenarnya punya tujuan positif, yaitu jangan pernah berhubungan apalagi ber-komitmen dengan makhluk-makhluk semacam itu.
Masih ada lagi makhluk halus jahat yang mau menolong orang keblinger dengan cara mencuri uang, seperti tuyul yang bentuknya seperti anak kecil dengan kepala gundul; babi ngepet dll.


Berbagai macam hukuman

Hukuman yang dijalani oleh mereka yang telah membuat kesalahan fatal, teramat berat. Oleh karena itu, setiap orang sebaiknya menghindari perbuatan yang tidak baik, jangan berbuat jahat. Caranya? Selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Welas Asih. Berbuat hal-hal yang baik dan benar, berpegang kepada norma-norma budi pekerti, dilandasi watak jujur dan selalu dalam tuntunan Tuhan, suka menolong sesama, jangan mencuri, memfitnah, membunuh, jangan berbuat jahat.

Kendalikan diri dalam kehidupan sehari-hari, jangan tergoda kepada kenikmatan duniawi sesaat , karena itu tidak abadi. Ingatlah nasihat pinisepuh : Urip iku mung mampir ngombe – Hidup didunia ini ,hanyalah untuk mampir minum. Artinya hidup didunia hanya dalam waktu singkat, maka itu berbuatlah yang patut.

Jenis-jenis hukuman yang mesti dijalani ada beragam. Seorang pembunuh akan dilahirkan lagi sebagai binatang selama seribu hari, untuk setiap orang yang dibunuhnya. Jenis binatang yang dipakai tempat hukuman a.l. : kucing, anjing, kuda, monyet, domba, babi, unta, gajah dll.

Pembunuh akan menjadi dhanyang banaspati, makhluk halus tidak sempurna dengan kepala api menyala.Para pelaku fitnah, guna-guna, black magick menjadi dhanyang kemamang, makhluk halus tak sempurna yang badannya menyala.

Prewangan, yang perempuan menjadi peri, makhluk halus tak sempurna, wanita yang baunya tidak sedap, suka mengganggu laki-laki iseng dan tak kuat imannya. Prewangan lelaki jadi gendruwo, makhluk halus jahat tak sempurna berwatak kriminal, badannya bau sekali, suka mengganggu istri orang dengan berubah bentuk seperti suaminya .

Para penyembah berhala, pencari kekayaan dengan bantuan berhala a.l. menjadi kuntilanak, makhluk halus tak sempurna yang punggungnya bolong dan makhluk-makhluk halus lain yang hina.

Para dhanyang itu suka tinggal di 13 macam pohon yang dicipta menjadi rumahnya ,seperti dipohon-pohon : beringin, randhu alas, sawo,kenanga, kanthil dll.

Para dhanyang jahat ini suka mengganggu manusia yang lemah imannya atau tengah bingung menghadapi cobaan hidup. Terkadang ada dhanyang yang berpura-pura menjadi orang tua atau wanita cantik atau pria bagus untuk mengganggu. Tetapi , kalau orang tenang mudah dideteksinya, karena para dhanyang tidak punya lekukan dibawah hidung dan kalau berdiri kakinya tidak menapak tanah.

Hadapi dengan tenang, manusia tidak kalah sama para dhanyang. Karena enerji manusia lebih besar dibandingkan dhanyang dan manusia juga dikawal oleh para saudara halusnya yang adalah juga makhluk halus yang kekuatannya tidak kalah dari para dhanyang apapun.Dan manusia yang baik selalu dilindungi Gusti, Tuhan. Oleh karena itu kita tidak perlu takut, tetapi juga jangan takabur.


Bekasaan

Ini adalah sebutan untuk semua makhluk halus yang tidak sempurna yang bentuknya sangat jelek bahkan ada yang menakutkan. Ini para makhluk halus yang termasuk golongan kriminal, preman yang kasar dan tidak sopan. Orang Jawa menyebutnya : Bekasaan.


Dhanyang Smarabumi

Ini golongan dhanyang yang baik, biasanya membantu menjaga rumah, suatu tempat atau desa.

Dhanyang samarabumi pada waktu hidup sebagai manusia didunia punya ilmu kesaktian, tetapi ilmu dan laku spiritualnya tidak sempurna . Sesudah kehidupannya, mereka ditunjuk jadi dhanyang smarabumi untuk menjaga/ sing mbahureksa suatu tempat dan manusia yang tinggal disitu supaya selamat.

Sesuai dengan ketentuan tugasnya, maka manusia bisa minta bantuan dhanyang smarabumi untuk menjaga desa , rumah, gedung,bisa juga diminta ikut membantu suatu upacara supaya berjalan dengan selamat terbebas dari gangguan makhluk jahat baik orang maupun bangsa halus.

Biasanya para dhanyang smarabumi itu sudah jauh lebih lama menghuni suatu tempat dari pada manusia penghuni tempat tersebut. Pada waktu diminta menjalankan tugas sesuai dengan kewajibannya untuk menjaga desa, rumah dan penghuninya, orang berkata kepadanya dalam batin :

Nini Kaki Sang Dhanyang smarabumi sing mbahurekso ing deso ........
Kakek nenek Dhanyang smarabumi penjaga desa ........

Jagalah rumahku ini dan seluruh keluargaku supaya selamat atau jagalah desa ini beserta seluruh penduduknya supaya selamat. Terimakasih. Ya, kita mesti berterimakasih, seperti kita mesti berterimakasih kepada Satpam yang menjaga kampung dan rumah kita .Itu termasuk tatakrama pergaulan.

Kepada dhanyang smarabumi ,kita hanya boleh minta dibantu dijaga supaya selamat, tidak minta hal yang lain seperti rejeki. Karena itu adalah tugas alami para dhanyang smarabumi yang digariskan Gusti dan tugas yang diemban tersebut juga merupakan penebusan kesalahannya.

Lalu bagaimana cerita tentang adanya rumah dan tempat yang angker, ada orang yang katanya punya istri makhluk halus?




Dunia makhluk halus ( di Jawa) ( 3 )

Kita sering mendengar omongan orang tentang adanya tempat-tempat tertentu yang dihuni makhluk halus atau dibilang tempat angker. Hal ini bisa saja terjadi, biasanya yang terjadi adalah sebagai berikut :

( Sebelumnya hendaknya diingat ada makhluk halus yang jahil dan ada yang baik, seperti juga didunia manusia).

1. Makhluk halus yang bermaksud memberi tahu penghuni rumah atau tamu yang datang/menginap bahwa rumah/ tempat itu, juga merupakan tempat hunian makhluk halus.

2. Makhluk halus yang ingin ditolong, dilepas dari penderitaan. Mereka ada disitu, tidak bisa meneruskan perjalanan karena misalnya meninggal secara kurang baik,seperti : bunuh diri, kecelakaan, dihukum dlsb.

3. Makhluk halus yang ingin mengadakan dialog, hubungan baik.

4. Makhluk halus yang usil, jahat, mau mengganggu ketentraman hidup manusia.

Hendaknya diketahui bahwa bagi saudara-saudara kita yang sudah mengetahui rahasia kehidupan, sudah menguasai ilmu sejati, penampakan makhluk halus bukanlah sesuatu yang aneh, itu biasa-biasa saja. Seperti kita melihat orang lain saja.

Kalau kita sudah mengerti bahwa ada 7/tujuh dimensi kehidupan didunia ini, dimana masing-masing “bangsa “ mempunyai urusannya masing-masing dan terjadi hidup berdampingan secara damai, ini yang penting. Lalu ada tambahan mahluk-makhluk halus asal manusia ( wong alus). Mereka kebanyakan dari golongan “watukayu” yang tidak/belum bisa kembali kealam mula-mula karena telah menjalankan kesalahan sewaktu hidupnya dulu sebagai manusia. Selain itu ada suksma manusia yang bertataran tinggi yang menjadi ratu ( ngratoni) di dimensi kehidupan lain yang tertata. Menurut pemahaman Kejawen, Itu terjadi atas purbawasesa/ kuasa Gusti, Tuhan .

Yang bikin ramai adalah adanya sementara orang yang mengaku jadi”wong pinter”, “orang pandai” dibidang “gaib”, dukun, cenayang, paranormal, yang menjadikan hal ini sebagai ranah yang bisa dipakai cari uang, untuk tujuan komersial. Selain itu beredar cerita-cerita yang berdasarkan “jarene”, kata orang.

Ini bertolak belakang dengan orang-orang kebatinan sejati, yang selalu bersikap merendahkan diri, tidak sombong. Bila ada orang yang minta tolong ,akan ditolong dengan dasar ikhlas, tidak ada pamrih kecuali menolong, berbaik kepada sesama. Menolong itu adalah kewajiban sebagai makhluk Tuhan dan sekaligus kehormatan. Prinsip hidup itu adalah : Lebih baik menolong dari pada ditolong. Lebih baik memberi dari pada diberi. Itulah laku utama seorang pelestari budaya Kejawen.


Rumah yang aman dan bersih

Kebanyakan orang tentunya ingin mempunyai kehidupan rumah tangga yang aman, tentram, berkecukupan.Ada kalanya sebuah keluarga merasa terganggu kenyamanan hidupnya karena dirumahnya, dihuni juga oleh makhluk halus. Kepala keluarga yang rumahnya merasa diganggu, biasanya akan meminta tolong seorang “Priyayi sepuh”,” wong tuwo”,” wong pinter”, dukun supaya rumahnya terbebas dari gangguan.

Biasanya ada dua pilihan untuk menanggulangi gangguan tersebut.

1. Makhluk/makhluk-makhluk halus itu diminta supaya tidak mengganggu penghuni rumah dan tamu-tamunya, tetapi mereka tetap boleh tinggal disitu. ( Prinsip : Hidup berdampingan secara damai). Pertimbangannya : Makhluk halus itu telah lebih lama tinggal ditempat tersebut dan kadang-kadang bahkan sebelum disitu didirikan rumah tinggal.

2. Mereka diminta untuk meninggalkan rumah/tempat tersebut, apalagi kalau kelakuannya jahil, jahat.”Priyayi sepuh” yang bijak akan mengarahkan kemana makhluk halus itu pindah.

Penampakan makhluk halus

Kita sering mendengar kejadian atau juga menyaksikan :dimalam hari ada orang teriak-teriak ketakutan karena melihat penampakan makhluk halus yang menakutkan, badannya berlumuran darah atau bentuk-bentuk lain yang seram. Sebenarnya makhluk halus seperti ini ingin ditolong supaya dia terbebas dari cengkaraman hidup ditempat tersebut.



Kalau kita berziarah kemakam, maka dijumpai masih banyak wong alus, orang halus yang belum bisa melanjutkan perjalanan ke alam kelanggengan. Mereka itu masih terikat dengan hal-hal yang bersifat keduniawian, meskipun sudah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.

Tindakan yang baik, terpuji ,kalau kita mendoakan orang yang telah meninggal ,dengan memohonkan ampun atas segala kesalahannya kepada Gusti, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Dengan berada didepan pusara orang yang telah meninggal atau melihat foto atau mendengar cerita tentang seseorang yang telah meninggal, seorang spiritualis Kejawen, akan tahu bagaimana perjalanan atau keadaan orang yang telah meninggal itu. Apakah sudah baik atau sempurna kembali ke alam mula-mula atau masih harus melewati cobaan.Dalam hal ini, spiritualis itu menggunakan kemampuan dari “roso sejati” yang semakin lama semakin peka karena pendekatan, kedekatan dan kepasrahan kita kepada Gusti dan bekerja secara otomatis dan yang terpenting semua itu karena berkah dari Gusti, Tuhan Yang Maha Kuasa.


Tempat-tempat angker

Beberapa tempat seperti dibeberapa jembatan, perempatan jalan, musium, rumah tua, petilasan, makam dll, ada yang angker dan mendirikan bulu roma.

1. Dibeberapa jembatan atau jalan, terjadi banyak kecelakaan, memakan banyak korban. Sopir yang lewat tempat itu membunyikan klakson supaya tidak ada gangguan.Para korban manusia yang meninggal karena kecelakaan ditempat tersebut, setelah meninggal, tidak bisa melepaskan diri dari tempat itu. Gaya tarik bumi disitu terlalu kuat sehingga harus tetap berada disitu dan menderita. Lalu kenapa ditempat itu sering terjadi kecelakaan yang memakan korban? Karena mereka menarik orang-orang lain supaya tinggal bersama mereka.

2. Di beberapa musium, istana/rumah tua, makam ,pada malam hari suasananya mencekam. Biasanya ada makhluk-makhluk halus yang menjaga disitu. Di musium, ada benda-benda antik dan pusaka yang dijaga. Dimakam, ada pusara seseorang yang dijaga oleh makhluk-makhluk halus. Meski orang tersebut sudah meninggal, makhluk halus ada yang setia tetap menjaga. Makhluk halus ada yang pandai ,ada yang bodoh, menjaga pusara dengan kesetiaan buta. Mereka menyerang siapapun yang mendekat pusara yang dijaganya itu. Yang bodoh tidak punya kemampuan untuk mendeteksi seberapa kemampuan orang yang datang, mereka itu langsung menyerang saja. Kalau orang yang diserang tidak punya “lambaran” – “pegangan ilmu”, dia bisa jatuh sakit atau bahkan bisa mati, kalau tidak segera ditolong oleh yang tahu.Oleh karena itu, kalau masuk makam, musium, tempat-tempat tua, paling tidak punyailah persiapan batin terlebih dahulu sebelum masuk. Minimal punyailah niat baik, misalnya mau berziarah atau hanya melihat-lihat atau mempelajari sesuatu dimusium dengan tujuan baik, tidak untuk merusak. Untuk orang Kejawen ada cara praktis yaitu mengajak saudara-saudara halus kita untuk mendampingi dan membantu dan melindungi kita.Saudara-saudara halus kita itulah yang akan menghadapi makhluk atau orang halus yang ada disitu.

3. Ada tempat yang mempunyai daya tarik alami yang sangat kuat, sehingga tempat itu bagus untuk melakukan meditasi, melakukan olah spiritual dll. Dan tempat itu juga banyak menarik makhluk-makhluk dimensi lain yang senang berkunjung ketempat itu.

4. Hunian para makhluk halus , baik berupa istana, rumah, perkampungan biasanya berada ditempat yang sepi yang jauh dari tempat tinggal manusia. Tetapi pertumbuhan manusia yang cepat berkembang biak telah mendesak hunian para makhluk halus.


Hubungan antara makhluk lain dimensi

Seorang manusia bisa berhubungan dengan makhluk-makhluk dari dimensi lain, seperti dari dimensi Merkayangan, Siluman maupun Kajiman. Ada juga manusia yang punya istri atau suami makhluk dimensi lain. Biasanya anak yang lahir dari perkawinan campuran akan hidup di-dimensi sana, bukan di dimensi manusia. Mereka yang kawin dengan makhluk halus dari dimensi lain yang tertata itu , tentulah telah membuat perjanjian terlebih dahulu bagaimana cara mereka ketemu, hidup bersama, mengasuh anak dsb.

Menurut para pisisepuh ,sebaiknya manusia kawin dengan manusia, tetapi kalau terpaksa kawin dengan makhluk halus, harus makhluk halus dari dimensi kehidupan yang tertata, bukan dengan makhluk halus yang sedang menjalani hukuman sesudah kehidupan ini.

Manusia yang kawin dengan makhluk halus dari merkayangan, kajiman maupun siluman, biasanya usianya relatif masih muda, pengetahuan spiritualnya juga belum mencapai tataran sepuh, tetapi sudah punya bonus untuk melihat dan ketemu makhluk halus. Biasanya orang muda itu tidak kuasa menolak ajakan dari siluman cantik atau ganteng sekali untuk berhubungan dan selanjutnya hidup bersama. Orang muda itu akan berkata dalam hati : Aku belum pernah melihat wanita secantik itu atau pria yang bukan main bagus rupawan. Mana ada manusia wanita atau pria secantik/sebagus ini mau sama aku.Lalu terjadilah ikatan perkawinan antar dimensi kehidupan, dalam hal ini antara manusia dengan makhluk halus dimensi lain.

Banyak guru kebatinan yang memberi saran supaya seorang yang relatif masih muda usia dan juga tataran ilmunya untuk tidak berhubungan dengan makhluk halus dimensi lain, ini sebenarnya cara halus untuk menghindari perkawinan campuran seperti ini.

Hendaknya diketahui bahwa dimensi lain itu juga banyak penduduknya dan makhluk halus itu lebih agresif dalam berhubungan asmara dibandingkan manusia.

Mereka yang punya istri atau suami makhluk halus, biasanya menjadi pandai dalam hal-hal “gaib”. Mereka jadi punya” pandangan tajam”, tahu banyak hal yang tidak kelihatan. Itu karena diberi tahu oleh pasangan halusnya. Dan itu bukan berarti bahwa mereka telah mencapai tataran spiritual yang tinggi, itu bukan pertanda kedekatan kejalan Ilahi.

Setelah jadi “orang pandai” dan bisa jadi konsultan soal-soal “gaib”, mereka jadi malas melakukan panembah, penyembahan kepada Gusti atau samadi. Mereka menghabiskan banyak waktunya dengan makhluk-makhluk halus.

Lalu kenapa pula banyak makhluk halus yang tinggal di dimensinya manusia?




Dunia makhluk halus di Jawa ( 4)

Sebagai aturan baku, masing-masing bangsa makhluk hidup dialamnya masing-masing dengan urusannya masing-masing.

Banyak orang yang bertanya, kenapa didimensi dunia manusia ada juga makhluk halus dari lain dimensi seperti jim dan siluman?

Keberadaan makhluk-makhluk jim dan siluman didunia manusia karena mereka diundang atau diajak oleh manusia untuk tinggal disini. Ada sementara orang yang membutuhkan jasa mereka, misalnya untuk dijadikan pengawal, menjaga suatu tempat atau rumah atau menempati pusaka-pusaka tertentu.

Jadi keberadaan mereka didunia kita ini karena ditarik oleh orang-orang kuat atau dukun untuk melakukan tugas tertentu.

Ditahun 90-an ada sementara orang yang mengaku secara terbuka bahkan lewat iklan disurat kabar menjadi supplier makhluk halus khususnya bangsa jim/jin termasuk yang diimport dari negara lain dengan berbagai macam ketrampilan, tergantung harganya. Untuk kegiatan semacam ini , kita tidak ikut campur dan tidak ingin memberi komentar.

Makhluk halus yang sudah ditarik untuk berada didimensi manusia, sudah sulit untuk kembali ke habitatnya bersama bangsanya lagi.Mereka itu menempati berbagai benda atau rumah untuk dijadikan tempat tinggalnya. Ada yang tinggal disebuah batu aji yang ada dicincin atau dipusaka yang berupa tombak atau keris.

Benda-benda tersebut memang bentuk fisiknya kecil, tetapi dicipta secara gaib oleh makhluk halus sehingga “disananya” adalah sebuah rumah besar atau istana.

Ada baiknya kita ketahui bahwa sebuah keris atau batu akik itu masing-masing membawa daya alami yang berupa enerji. Batu akik, gemstone punya daya alami , enerji yang sesuai dengan sifatnya, misalnya ada yang membawa ketenangan, bisa membangkitkan semangat, mampu menyedot bisa binatang dlsb.

Hanya saja, munculnya daya alami dari sebuah batu alam , haruslah dibangkitkan atau diprogram terlebih dahulu oleh orang yang tahu /programmer. Kalau tidak, meskipun harganya mahal seperti berlian, safir, ruby, emerald hanyalah merupakan “sleeping beauty “ belaka. Kalau pada batu alam tersebut ditempatkan makhluk halus, maka batu itu akan mempunyai fungsi seperti kemampuan makhluk halus itu.



Demikian halnya sebuah keris atau tombak pusaka. Setiap keris atau tombak sudah mempunyai daya alami dari bahan besi dan logam yang ada pada keris atau tombak tersebut.Disamping itu sebilah keris yang bagus memiliki daya magis sesuai dengan daya cipta yang ditanamkan oleh empu keris pembuatnya dan sesuai pesanan yang dimasukkan oleh pemesannya/ pemiliknya yang pertama. Lalu kedalam keris bisa dimasukkan makhluk halus untuk memperkuat daya kemampuan keris tersebut.( Biasanya makhluk halus yang dimasukkan oleh umum disebut qodam).

Oleh karena itu, bila seseorang mendapatkan keris, apakah pemberian atau lewat proses jual beli ( istilah yang digunakan :lewat mas kawin), harus dilihat apakah cocok keris itu menjadi miliknya. Karena fungsi keris yang dipakai oleh seorang priyayi tentunya berbeda dengan yang diperlukan seorang petani atau pedagang. Kerisnya seorang senopati, tentu berbeda dengan keris seorang penyembuh, demikian seterusnya.


Saling berkunjung

Ada kalanya, bangsa makhluk halus yang berkedudukan tinggi atau punya kemampuan tinggi seperti ratu, menteri, hulubalang, dukun penyembuh, meninggalkan sementara habitatnya dan bertamu ke seorang manusia. Ini dilakukan sesuai keperluannya. Sesudah selesai , mereka pulang kembali ke rumahnya, di dimensinya sendiri. Atau mereka datang ke dimensi manusia karena diundang. Sebaliknya, ada juga manusia yang karena suatu keperluan pergi berkunjung ke dimensi lain, sesudah selesai mereka pulang.

Kadang-kadang, dukun-dukun yang mumpuni dari dimensi lain datang kesini untuk berkonsultasi dengan seorang pinisepuh atau wong pinter. Ada pula dukun dimensi lain mengirim pasien-pasiennya untuk melakukan konsultasi kepada atau berobat kepada wong pinter disini. Hal itu bisa terjadi karena telah ada persetujuan antara dukun sana dengan dukun sini.

Karena bagaimanapun “penyeberangan” dari dimensi satu ke dimensi yang lain dan lalu kembali lagi, itu ada tekniknya yang mesti diikuti tata caranya.



Ilmu Hitam

Yang kita pelajari adalah Ilmu Sejati, pengetahuan Ilahi, divine knowledge untuk mendekatkan kita selalu kepada Gusti dan memahami dan menghayati hidup sejati. Kita adalah pencari ilmu sejati, the seekers of true knowledge.

Tetapi ada sementara orang yang mempelajari dan menjadi pengikut apa yang disebut “ilmu hitam”seperti black magic, santet dlsb. Mereka adalah orang-orang yang nekat berani membuat kesalahan fatal yang melanggar ketentuan Gusti, Tuhan. Ini adalah golongan orang-orang yang berpikiran sempit, biasanya berpendidikan rendah, tetapi ingin mendapatkan sesuatu dengan jalan pintas, supaya dalam waktu singkat jadi orang hebat.

Mereka menempuh “jalan hitam” dengan perantaraan dukun “hitam”pula. Mereka diharuskan memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh dukun “hitam” tersebut.

Selanjutnya orang tersebut dalam mencapai tujuannya akan dibantu oleh makhluk halus golongan jahat. Untuk itu , dia harus membayar sejumlah uang kepada dukun hitam dan memberi upah berupa sesaji yang diminta oleh makhluk halus tersebut. Orang itu biasanya minta dibantu untuk menjadi kaya atau mencapai kedudukan tinggi. Makhluk halus itu akan membantu memenuhi kehendak orang tersebut selama dia masih hidup didunia ini.

Hidup didunia relatif singkat saja, mestinya harus diisi dengan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama dan buana dan secara sadar mengikuti ketentuan Gusti, tetapi ada orang yang keblinger, sudah lupa kepada nalar, berani berbuat salah, berani berbuat dosa , mereka berpaling kepada “golongan hitam” supaya hidup enak selama didunia ini. Tetapi sesudah kehidupan ini, mereka akan diseret kelembah hitam, menjadi budak makhluk halus jahat .Lalu untuk berapa lama dan sampai kapan?

Biasanya si dukun hitam itu bilang dia tidak ikut bertanggung jawab atas apa yang diperbuat oleh orang yang telah menggunakan jasanya. Dia berkilah hanya menjalankan profesinya ,mencari uang. Itu tidak benar, si dukun hitam itu juga akan menanggung perbuatannya dan akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Banyak cerita tentang orang-orang yang jadi “hebat” karena punya “ilmu hitam”. Salah satunya : Ada seorang perampok kondang yang punya “aji belut putih”- welut putih. Seperti belut putih , dia sukar ditangkap. Dia juga kebal, dihajar begitu parah , tetap saja kuat dan dalam sekejap kebugaran tubuhnya pulih seperti sebelumnya. Itu terjadi sesudah dia minum sedikit air. Seperti belut, dia perlu dekat air dan mengkonsumsi lebih banyak air dari pada orang biasa.

Tetapi sehebat-hebatnya “ilmu hitam belut putih” dan masih banyak yang lain, kalau sudah sampai waktunya akan datang apesnya, hilang dayanya dan dia akan tertangkap dan dikalahkan.


Guru “Ilmu Hitam”

Dalam kenyataannya, didunia ini ada juga orang yang berprofesi sebagai guru “ilmu hitam”. Dalam kehidupannya didunia pada saat ini, dia terlihat amat berkecukupan, punya berbagai kemampuan yang menakjubkan, seperti ilmu kebal dan berbagai kebisaan yang membuat orang kagum. Dia biasanya ditakuti banyak orang, amat dihormati oleh murid-muridnya. Tetapi, apa yang dipunyai itu termasuk kategori’Ilmu hitam” yang tidak sesuai dengan ilmu ataupun tindakan yang diperkenankan Gusti, Tuhan.

Sebenarnya, kalau ditilik dari sudut pandang nalar, orang normal tentu akan menghindari “ilmu hitam” dan jangan sampai berhubungan dengan hal-hal seperti itu, karena teramat berat resiko yang harus ditanggung di kemudian hari. Tetapi ada orang nekad yang memakai “ilmu hitam” karena pamrih dan nafsu tertentu, pokoknya sekarang berhasil, dikagumi banyak orang, jadi orang kaya, terpandang, berkuasa. Apa yang harus dibayar kemudian ,itu urusan nanti. Ini terjadi karena adanya dukun-dukun “ilmu hitam”. Ini memang adalah orang-orang yang “berani” menjalani kehidupan yang seperti itu.

Untuk diketahui, bahwa untuk mendapatkan, bisa menguasai “ilmu hitam” apalagi menjadi guru “ilmu hitam”, itu juga berat syarat-syaratnya. Kenapa ada sementara orang yang memilih jalan ini? Kenapa tidak belajar ilmu yang baik-baik saja atau belajar ilmu sejati?

Karena dalam ilmu sejati tidak ada jalan pintas, harus ditempuh berlandaskan keyakinan kepada Gusti berdasarkan budi pekerti dan nurani yang baik dan perilaku yang benar.

Dari kisah lama kita mendengar : Seorang tokoh “ilmu hitam” dalam pertempuran menundukkan lawannya yang juga sakti,dia merubah bentuk tubuhnya menjadi seekor ular besar yang garang dan dengan sigap melumat musuhnya. Sehabis kemenangannya, namanya semakin terkenal, hidupnya semakin enak, segala keperluan duniawi dengan mudah didapat.

Tetapi hendaknya diketahui, bahwa tokoh hitam ini telah mengadakan komitmen untuk nantinya menempuh kehidupan yang sesuai dengan komitmen “ilmu hitam”nya, misalnya dia akan hidup dalam dunia makhluk halus ular sampai akhir jaman. Ini tentu tidak sesuai dengan Sangkan Paraning Dumadi dari Ilmu Sejati.

==================================================================

 Saudara halus dan Pengawal halus

Dizaman modern ini,selain ada banyak orang yang bertanya :

” Siapa Aku ini?” – “Who am I?”,

“ Mengapa Aku disini?’ – “ Why am I here?”

“ Dari mana Aku datang?’- “ Where do I come from?”.

Ada juga yang bertanya apakah sebenarnya atau adakah” saudara-saudara halus” dari seorang manusia. Anak muda sekarang menyebutnya antara lain dengan istilah soulmates, teman atau saudara jiwa. Soulmates yang utama adalah jiwa yang amat dekat ikatannya seperti yang menjadi suami atau istri, saudara kandung pria dan wanita, anak atau orang tua ataupun sahabat dekat.

Soulmates yang menjadi teman-teman baik didalam kehidupan duniawi, ada juga kelompok soulmates yang adalah para individu yang sering saling berhubungan karena ada sebabnya/ kepentingannya. Misalnya antara murid dengan pengajarnya.

Di dunia yang banyak ditinggali manusia, didalam pergaulan ini selain ada soul/jiwa yang sudah dikenal sebelumnya dialam kelanggengan atau immortal life, banyak pula yang tidak dikenal. Ini sesuatu yang lumrah saja, karena didunia ini, kita juga tidak mungkin berhubungan dekat ataupun bahkan mengenal dari dekat dengan semua orang.


Saudara-saudara halus

Sejak kuno, spiritualitas Jawa mengakui bahwa setiap orang mempunyai saudara-saudara halus yang mendampinginya. Mereka tentu tidak kelihatan oleh mata biasa ,karena mereka tidak berbadan fisik. Mereka itu ada dan berbadan halus yang berujud sinar.

Dalam pemahaman spiritualitas universal dinyatakan bahwa setiap manusia selalu didampingi oleh spirit guide atau pengawal suksma, bisa satu pengawal bisa lebih. Para guides atau pengawal juga berasal dari dunia suksma.

Seperti kita telah fahami bahwa manusia sejati adalah suksma yang memakai pakaian badan halus dan badan fisik yang sesuai. Suksma atau jiwa hidup langgeng atau immortal, yang rusak adalah raga. Bila raga rusak, maka suksma/jiwa kembali kealam asal atau dalam bahasa sehari-hari disebut meninggal dunia. Orang Jawa kuno bilang : Kembali kemula-mula, pulang keharibaan Gusti, Tuhan.

Manusia hidup yang berujud bleger- raga eteris dan fisik, didalamnya berupa suksma, yang dalam spiritualitas sering dipanggil pribadi sejati atau Higher Self dan pada penampilan luarnya berujud manusia yang beraga.( Mengenai Pribadi Sejati atau Higher Self, ada sementara spiritualis muda kita, yang menyebutnya dengan “ Kembaran Saya”, mereka berdalih pada waktu ketemu dengan Pribadi Sejati, rupa dan bentuknya persis seperti dirinya).

Menurut kawruh Kejawen, pengetahuan spiritual Jawa yang merupakan satu kebenaran dan kenyataan, setiap manusia selalu didampingi oleh saudara-saudara halusnya. Dari begitu banyak bibit kehidupan berupa sperma sehat calon Bapak yang masuk dalam gua garba ibu, hanya satu yang menjadi janin dan ketika sudah 9/sembilan bulan dikandungan ibu, terlahir sebagai bayi.

Bisa juga dua atau lima , kalau terjadi bayi kembar. Jadi banyak bibit kehidupan yang tidak mendapatkan kesempatan untuk terlahir sebagai bayi manusia.Sedangkan yang telah menjadi bayi , tumbuh menjadi manusia untuk menjalani kehidupan didunia ini. Oleh karena itu, kita yang menjadi manusia , wajib mensyukuri hidup ini dan mengisi kehidupan didunia ini dengan benar, baik dan berguna bagi sesama dan jagat ini.

Manusia dalam kiprahnya menjalani kehidupan dibumi , selalu didampingi oleh saudara-saudara halusnya kapanpun dan dimanapun dia berada. Para saudara halus ini mendapatkan tugas dari Sang Pencipta Kehidupan, Gusti, Tuhan untuk membantu dan menjaga saudaranya yang pada saat ini menjadi manusia dibumi.


Siapa saja saudara halus itu?

Saudara halus – sedulur alus yang tidak berbadan fisik itu menurut kepercayaan tradisional Jawa selalu membantu saudaranya yang manusia dengan jalan menyertai, melindungi, membantu supaya saudaranya yang manusia menjalani kehidupannya dengan selamat, sehat, sejahtera selama hidup dibumi ini. Tugas sedulur alus tersebut sesuai dengan paugeran – ketentuan dari Gusti.

Saudara halus itu jumlahnya banyak, mari kita coba mengenali mereka :

Mar dan Marti, biasa dipanggil Mar Marti.

Mereka adalah saudara manusia yang lebih tua. Mereka tidak ikut dilahirkan melalui gua garba ibu. Mar yang paling tua merefleksikan perjuangan ibu sewaktu melahirkan bayi. Dia adalah daya, kekuatan yang kuat, hebat untuk hidup dan melindungi hidup.

Marti merefleksikan perjuangan ibu setelah melahirkan. Perjuangannya berhasil, lega rasanya. Oleh karena itu Mar Marti tinggi pangkatnya, sebagai Raja dan Ratu. Secara mistis warnanya berupa cahaya putih bersih dan kuning muda jernih.

Mar Marti membantu manusia yang dikawalnya ,hanya untuk hal-hal yang penting, dalam keadaan yang benar-benar diperlukan. Karena derajat Mar Marti adalah bagai Raja dan Ratu, maka manusia yang meminta bantuan mereka adalah yang punya perbuatan, pikiran dan rasa yang jernih. Menurut istilah Kejawen adalah manusia yang telah melakukan tapabrata terlebih dahulu, yang sudah melakukan laku spiritual yang sungguh-sungguh.


Sedulur papat kalimo pancer

Saudara empat yang kelima pancer, yaitu :
Kakang Kawah : Kakak Kawah, yang keluar dari rahim ibu, sebelum sibayi. Warnanya putih, tempatnya di Timur.
Adi Ari-ari : Adik ari-ari, yang keluar dari rahim ibu, sesudah si bayi. Warnanya kuning, tempatnya di Barat.
Getih : Darah yang keluar dari rahim ibu sewaktu melahirkan. Warnanya merah, tempatnya di Selatan.
Puser : Pusar, yang dipotong sesudah kelahiran bayi. Warnanya hitam, tempatnya di Utara.
Pancer : Pancer adalah bleger ,wujud badan jasmani yang ada ditengah keempat saudara yang lain yang tidak punya raga fisik.

Sedulur papat kalimo pancer juga disebut Keblat papat, kalimo tengah ,artinya : Kiblat empat, yang kelima ditengah.( Mengenai kiblat: Timur, Selatan, Barat, Utara dan Tengah, ini mengandung pemahaman tersendiri dalam spiritualitas Kejawen, yang akan diuraikan dilain kesempatan).

Para saudara halus ini mempunyai tugas untuk membantu manusia didalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya ada saudara-saudara halus yang dipanggil sebagai :

Kabeh kadang ingsun kang metu saka margo ino lan kang ora metu saka marga ino.

Semua saudaraku, yang ada melalui rahim ibu dan yang tidak melalui rahim ibu.

Kabeh kadang ingsun kang ora katon miwah kang ora karawatan.

Semua saudaraku yang tidak kelihatan dan tidak terawat.

Kabeh kadang ingsun kang lahir bareng sadino sawengine karo aku.

Semua saudaraku yang lahir siang malam bersamaku.

Jadi, memang benar saudara halus manusia itu ada banyak, mereka juga sering disebut sedulur sinarawedi- saudara terdekat. Dari sudut kebatinan, ada yang menyebut mereka makdum sarpin.


Perlu dikenal

Para pinisepuh Kejawen mengajarkan supaya kita semua mengenal dan syukur kalau mau ngerteni – memahami saudara halus kita. Mereka itu selalu mengawal dan membantu kita, disadari atau tidak, karena mereka dapat tugas dari Gusti, Tuhan. Tentunya ,si manusia juga harus berbuat dan berkemauan yang baik.

Perlu diketahui bahwa para saudara halus tersebut merasa senang kalau kita mengetahui kehadiran dan keberadaan mereka, terlebih kalau kita memperhatikan mereka. Kalau mereka merasa dianggap dan diperhatikan tentu mereka akan lebih rajin dan giat membantu. Mereka senang bila setiap saat diajak berpartisipasi dalam setiap kegiatan kita, seperti : makan, minum, belajar, bekerja, menyopir, mandi dsb.

Contoh mengajak saudara halus kita, katakan dalam batin :

“ Semua saudara halusku ( secara lengkap adalah : Kakang kawah, adi ari-ari, getih, puser, kadang ingsun papat kalimo pancer, kabeh kadang ingsun kang metu saka margo ino lan kang ora metu saka margo ino, kabeh kadang ingsun kang ora katon miwah kang ora karawatan, kabeh kadang ingsun kang lahir bareng sadino sawengine karo aku), saya mau makan, bantulah saya – Aku arep mangan, ewang-ewangono. Artinya supaya kita dibantu bisa makan dengan selamat dan makanan itu juga baik untuk kita.

“ Semua saudara halusku, bantulah saya menyopir mobil ini atau naik motor ini supaya selamat dan lancar sampai ke kampus atau ke kantor”. Artinya supaya dibantu supaya tidak ada halangan maupun kecelakaan.
“ Semua saudara halusku, bantulah saya dalam bekerja, sehingga pekerjaan saya lancar dan benar”.


Perlindungan pada waktu tidur

Pada waktu tidur, kita tidak bilang supaya dibantu tidur. Nanti mereka semua tidur dan tidur itu bukan kebutuhan mereka. Katakan dalam batin : “ Kabeh sedulur alusku, aku arep turu, reksanen aku sajerone turu, yen ana kang ngganggu utawa mbebayani tandangono utawa gugahen aku”. Artinya :

“ Semua saudara halusku, saya mau tidur, lindungilah saya. Kalau ada yang mengganggu atau membahayakan, kamu atasi atau kamu bangunkan aku”.

Sambil merebahkan badan ditempat tidur, sebelum menutup mata, letakkan telapak tangan kanan diatas dada , menyentuh jantung, katakan dalam batin : “Saya juga hidup “–“ Aku iyo urip”.

Berdasarkan pengalaman, biasanya tidur nyenyak, selamat, bangun tidur sehat, cerah.


Akrab dengan saudara halus

Hubungan akrab dengan semua saudara halus bisa dilakukan dengan biasa melakukan komunikasi. Seperti juga dalam pergaulan antar manusia, kalau sering terjadi komunikasi, tentulah hubungannya menjadi lebih terbiasa dan bahkan menjadi akrab. Kalau sudah akrab, bisa terjadi hubungan yang saling membantu.

Jalinan komunikasi pertama adalah : Anda sering menyebut nama mereka secara lengkap, satu per satu. Ini anda lakukan karena anda perlu minta dibantu atau dilindungi. Dengan menyebut mereka dan minta bantuan itu artinya anda mengakui keberadaan mereka dan bahwa mereka adalah saudara-saudara anda yang anda sayangi dan perlukan. Jadi menyebut mereka dan minta kerjasama mereka, itu tidak merendahkan mereka maupun anda, itulah kenyataan yang digariskan Gusti, sesuai Kejawen. Ini adalah tindakan terhormat karena anda dan saudara-saudara anda adalah dari satu sumber yang sama yaitu atas karsa Gusti.

Seandainya anda, tidak pernah menyapa mereka, maka sebagai sesama makhluk mereka juga merasa bahwa keberadaan mereka tidak anda perhatikan dan perlukan. Mereka akan tidak antusias mendampingi, melindungi dan membantu anda, meskipun itu tugas alami mereka atas kehendak Gusti. Maka jangan heran kalau kita lihat banyak teman, kenalan kita yang hidupnya kesandhung-sandhung – banyak menghadapi kendala, sial, nasib jelek dan sebagainya. Mungkin saja mereka tidak dibantu secara optimal oleh saudara-saudara halusnya sendiri, selain ada masalah karma.

Hendaknya diketahui bahwa para saudara halus itu berada didunia dengan tanpa raga fisik, itu adalah juga latihan bagi mereka, bila nanti satu ketika ,mereka diperbolehkan menjalani kehidupan sebagai manusia oleh Gusti, Tuhan. Bila mereka bisa menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik, itu harapan lebih besar dan lebih cepat untuk muncul dibumi sebagai manusia.

Mereka juga senang kalau manusia yang dikawal sukses, maju dan baik kehidupannya. Sebaliknya ,bila yang dikawal tidak baik, tidak memahami mereka, mereka juga punya rasa bosan. Lalu timbul perasaannya :” Buat apa mendampingi lama-lama manusia seperti ini. Lebih baik dia cepat dipanggil kembali kealam asal yaitu alam suksma dan kamipun juga bebas tugas dan juga kembali kealam suksma. Disana kami menanti anugerah Gusti untuk diciptakan sebagai manusia dan boleh hidup dibumi sesuai ketentuan”.

Komunikasi dan ajakan kepada saudara halus yang utama adalah ketika kita manembah kepada Gusti. Kita ajak mereka, disebut namanya satu persatu untuk membantu dan melindungi kita dan penyembahan kita, semadi kita, meditasi kita diperkenankan oleh Gusti.

Pendekatan kita yang kedua adalah ketika kita melakukan laku spiritual untuk memperteguh iman kita untuk percaya, berbakti dan mendekatkan diri kepada Gusti. Ajaklah saudara halus untuk membantu dan melindungi.

Pendekatan ketiga supaya akrab dengan saudara halus adalah supaya mereka membantu kita dalam menjalankan tugas kehidupan yang baik dan benar supaya berhasil dan tidak terkena halangan atau goda yang negatif.
Pendekatan yang lain ketika kita mengajak saudara halus kita membantu kita supaya kita berhasil mencapai cita-cita dan keinginan yang baik.

Menurut pengalaman para pinisepuh dan yang sudah akrab dengan saudara-saudara halus, sebenarnya mereka itu masing-masing punya kekhususan a.l .:

Mar Marti, hanya membantu dalam hal yang sungguh perlu dalam kehidupan seseorang. Kakang Kawah dan Adi Ari-ari adalah yang banyak membantu dalam memenuhi kehendak yang baik. Kakang Kawah selalu membantu sebaik-baiknya terjadinya satu cita-cita/ keinginan, sedangkan Adi Ari-ari selalu mendukung dan menyenangkan. Getih membantu menggerakkan gairah dan semangat, Puser memperhatikan kemauan dan kebutuhan duniawi.

Sedangkan bagi saudara-saudara spiritualis yang sudah serasi hubungannya dengan Pribadi Sejati atau Higher Self, Pribadi Sejati bukan untuk permintaan apapun ,apalagi yang bersifat keduniawian,tetapi untuk sumarah – berpasrah total kepada Gusti.Pada tataran ini seorang manusia sejati sebenarnya telah memasuki tataran kesadaran spiritual yang jarang digapai oleh orang biasa.

Mengenai kesadaran- consiousness yang berupa bawah sadar, kesadaran normal dan kesadaran tinggi, akan kita bicarakan kemudian.


JagadKejawen,

Suryo S. Negoro

PENGALAMAN PENUNTUT ILMU KANJENG SUNAN KALIJAGA

"Allah SWT memberikan al Hikmah (kebijaksanaan) kepada orang yang dikehendaki. Barangsiapa yang diberinya al Hikmah maka ia mendapat banyak kebaikan. Hanya orang-orang yang mau berfikir yang dapat mengambil pelajaran / manfaat" .
( SURAT AL BAQARAH : AYAT 269 )
________________________________________

PENGALAMAN SEORANG PESERTA BUKA AURA YANG MENDADAK BISA MENYEMBUHKAN TEMANNYA YANG SAKIT.
Oleh : KURNIA
________________________________________

INFORMASI TENTANG TERAPI NUR SYIFA'

Pertama kali saya mengetahui tentang terapi Nur Syifa dari teman saya, pada waktu itu beliau mengidap suatu penyakit yang sangat sulit sekali untuk di sembuhkan yakni penyakit kanker payudara. Awalnya saya datang ke Nur Syifa hanya ingin tahu saja, tetapi akhirnya saya tertarik juga dengan Pengobatan Alternatif Nur Syifa dan kebetulan juga bergerak dalam bidang yang sama dengan bidang saya yakni dalam bidang obat-obatan tradisional.



Kemudian waktu itu saya hanya ingin mengetahui saja tentang pengobatan alternatif terapi di Nur Syifa ini yang tidak menggunakan dengan obat-obatan tapi dengan mengandalkan suatu energi tertentu yang sangat kasat mata tapi bisa dirasakan ( tidak dapat dilihat / dideteksi dengan peralatan secara medis yang sangat modern ). Setelah saya tertarik dengan metode pengobatan di Nur Syifa, waktu itu saya minta untuk dideteksi penyakit yang ada didalam diri saya, sebetulnya saya sudah lama mengidap penyakit batuk yang sulit untuk disembuhkan, mungkin bila dilihat secara medis penyakitnya disebut Alergi.

Memang alergi sulit untuk disembuhkan, tapi harus dikondisikan agar supaya badannya untuk tetap Fit selalu. Kemudian setelah berkonsultasi dengan ibu Hj. Dewi dan dideteksi sebelumnya maka ditetapkanlah untuk menjalani pengobatan sebanyak 19x terapi. Setelah menjalani 19x terapi pengobatan, kemudian saya tertarik untuk mengikuti suatu program yang dinamakan Buka Aura. Sebelumnya saya sendiri belum mengetahui apa yang dimaksud serta tujuan dengan buka aura disini ?, tapi selama pengobatan saya melihat rekan-rekan saya yang lain, yang setelah buka aura bisa mempunyai berbagai kemampuan lebih, hal inilah yang membuat saya tertarik. Sepertinya ada sesuatu yang menarik dan membuat saya ingin mengetahui lebih jauh, kenapa orang dapat menjalani suatu aktivitas yang sebelumnya dia sendiri belum pernah mempelajarinya, seperti : ada orang yang mohon agar dapat menari Bali, maka dengan gerak refleknya dia dapat menari Bali walau sebelumnya sama sekali tidak bisa, ada yang bisa bergerak dalam gerak beladiri, deteksi penyakit dan sebagainya. Kemudian saya menjalani terapi pembersihan selama 5x terapi dan buka auranya 5 hari.


TERUS RUTIN MELATIH KEPEKAAN GERAK



Pada kontrol yang pertama secara normalnya orang dapat menggunakan otot-otot tubuhnya dan bergerak sesuai dengan yang diniatkannya, itu yang saya lihat, misalkan dengan olah gerak, gerakan bela diri tertentu, menari atau hal yang lainnya. Tetapi kenapa setelah 5x kontrol, saya belum dapat merasakan gerak reflek apa-apa, nggak bisa bergerak, sehingga mengundang pertanyaan pada diri saya, apa ada yang salah pada diri saya ?. Kalau secara kasat mata atau secara medis saya normal saja, karena memang saya tidak mempunyai penyakit yang berat, anehnya sudah 5x kontrol setelah buka aura, saya belum dapat merasakan gerak refleknya dan pada saat kontrol yang ke 6 atau keberapa kali ( saya lupa ) untuk kesekian kalinya. Walau bagaimana saya tetap rutin untuk terus melatihnya dirumah dengan semangat dan keyakinan bahwa saya pasti bisa seperti yang lainnya. Pasti bisa.

Setelah beberapa lama, akhirnya tangan saya dapat juga bergerak, walau hanya dapat naik keatas tapi saya dapat merasakan gerakan dan getarannya. Sewaktu bergerak, gerakkannya seperti Bionic Woman yang tokoh dalam film itu, dimana gerakannya bergerak dengan sangat slow sekali, pelan banget tapi bisa dirasakan. Kemudian seperti program yang telah ada, mulailah saya belajar olah gerak / kepekaan gerak, bila menari dengan slow sekali, bila gerak silat juga slow sekali sampai saya khawatir bila nanti dalam situasi yang sesungguhnya akan berbahaya karena dapat dipukul oleh musuh terlebih dahulu, karena gerakkan saya kok sangat slow sekali. Sehingga saya hampir putus asa. Setelah saya kontrol hingga yang ke 8 atau beberapa kali, sepertinya saya tidak mempunyai kepekaan apa-apa, karena gerakannya itu sangat slow sekali.


NEKAT NGOBATIN TEMAN YANG SAKIT

Tapi kemudian pada suatu ketika, saya mempunyai teman kebetulan saya adalah aktivis organisasi Masjid cukup besar di daerah Kebayoran. Dimana teman saya ini adalah teman seperjuangan saya didalam lingkup organisasi Remaja Islam. Pada waktu itu dia jatuh sakit dan keadaannya sangat memprihatinkan sekali. Menurut diagnosa Dokter di kepalanya ada penyumbatan pembuluh darah sehingga mengakibatkan dia kena stroke ringan, padahal usianya masih tergolong muda, kok bisa ya�.dan ketika pertama kali saya menjenguknya saya melihat kondisinya sangat memprihatinkan sekali, dimana saya dengan teman-teman bersama-sama memanjatkan do'a untuknya. Ketika sedang bersama-sama membacakan surat Al Fatehah, kok tiba-tiba tangan saya bergerak sendiri seperti hendak mencabut penyakit, persis seperti yang saya lihat di Nur Syifa, saya berusaha menahan tangan saya agar tidak bergerak karena takut akan tanggapan orang-orang yang menganggap saya ini ngapain sih dan mau buat apa. Saat keadaan sudah sepi saya berusaha mendekati teman saya itu yang dalam keadaan terbaring di tempat tidurnya, dan saya mencoba membaca do'a dan membaca password untuk mengaktifkan Ruh Allah dengan berusaha konsentrasi seperti yang telah diajarkan mas Reno.


TIBA-TIBA TANGAN BERGERAK DENGAN SENDIRINYA



Pada waktu itu saya juga nggak tahu harus bagaimana dan harus berbuat apa, pokoknya saya hanya ingin meringankan beban penderitaan teman saya itu. Hingga setelah selesai berdoa dengan tiba-tiba saja tangan saya bergerak dengan sendirinya ke arah teman saya itu, seperti hendak mendeteksi seluruh tubuhnya, ya sudah saya ikutin aja, pasrah�.dan benar saja tiba-tiba tangan saya berhenti di sekitar kepalanya dan saya merasakan sesuatu yang berat sekali serta tangan saya terus-menerus bergetar keras, maka secara reflek tiba-tiba saja tangan saya seperti hendak mencabuti penyakitnya, yang menurut perkiraan deteksi saya, ada sesuatu yang non medis (padahal untuk deteksi penyakit selama ini saya belum pernah diajari caranya bagaimana). Saya berusaha mencabuti dan membersihkannya, dan tidak tahu mengapa kok gerakan tangan saya sangat cepat sekali, belum pernah saya mengalami sebelumnya.


KEINGINAN SAYA HANYA INGIN MENYELAMATKAN TEMAN

Itu merupakan pertama kalinya saya mendeteksi tanpa diawasi oleh pak Haji Bambang, ibu Hj. Dewi dan mas Reno, karena saat itu saya sendiri tidak mengetahuinya kenapa saya bisa seberani itu, nekat, tapi yang selalu ada dipikiran saya, saya harus menyelamatkan teman saya ini, sebabnya saat itu dia dalam keadaan antara sadar dan tidak. Sebelumnya beberapa kali dia hanya berkata kepalanya sakit sekali, sekujur tubuh terasa terbakar, panas dan gerakannya menjadi tidak teratur. Pada saat itu kira-kira hampir � jam saya berusaha mencoba mencabut dan membersihkan penyakit dari kepalanya.

Sementara informasi yang saya dapatkan dari teman-teman, semenjak dia mengeluh kepalanya sakit, sudah 2 hari dia tidak nafsu makan dan nggak mau makan apa-apa karena kepalanya yang terasa sakit itu sehingga implementasinya ke perut, jadinya setiap apa yang dia makan akan dimuntahkan kembali, makanya tubuhnya kelihatan jadi bertambah kurus, lemes. Kemudian setelah saya terus mencoba mencabuti dan membersihkan penyakitnya, saya meminta tolong kepada teman saya agar dia dipaksakan makan walaupun hanya bubur. Alhamdulillah saat itu dia mau makan hampir satu mangkok bubur, sambil saya terus berusaha mengeluarkan segala penyakitnya.


BERUSAHA MENGELUARKAN PENYAKIT

Terus terang saja hampir selama satu jam saya berusaha mengeluarkan penyakitnya, capek juga sih, tapi saya merasa senang karena dia sudah dapat makan hampir satu mangkok bubur dan hampir � gelas susu dia habiskan, sehingga energinya sudah terisi dan juga nutrisi tambahan untuk energinya juga. Setelah itu baru saya merasakan seluruh badan saya terasa lemas sekali karena saya memang belum belajar bagaimana untuk memulihkan seluruh energi saya.


BAGAIMANA CARA MEMULIHKAN ENERGY YANG TELAH DIGUNAKAN

Pada saat itu saya ingin sekali untuk menelepon mas Reno, tapi karena saya tahu kalau jam 9-10 malam di Nur Syifa masih ramai dan banyak pasiennya, hingga saya memutuskan untuk menelpon teman saya yang sesama pasien peserta buka aura di Nur Syifa yang sudah lebih senior dari saya dan saya tanyakan bagaimana cara untuk memulihkan energinya dan saya dianjurkan seperti ini :

Sebelum kita mulai mengobati kita harus melindungi diri kita dahulu, melindungi si sakit kemudian kita memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan agar bisa mengobati dan supaya penyakitnya itu dihilangkan. Kalau hilang sekaligus penyakitnya itu tidak mungkin karena perlu proses, minimal meringankan penderitaannya barulah setelah itu kita tetap terus mencabuti penyakitnya dan saya mengulangi lagi dengan cara pengobatan yang sama.


TELUR AYAM UNTUK MEMANCING PENYAKITNYA PINDAH KETELUR

Pada malam itu setalah saya mencoba 1 jam yang pertama, kemudian saya mencoba � jam lagi, saya juga tidak mengetahui kenapa tangan saya selalu ingin mencabut sesuatu dari kepalanya, saat itu kepalanya bergetar pelan dan matanya masih agak tertutup, tidak mau terbuka lebar. Akhirnya saya meminta tolong kepada teman saya untuk mencarikan beberapa butir telur, mungkin aneh sekali bagi mereka untuk apa telur itu?, kemudian setelah mencari kesana kemari (maklum sudah jam 11 malam lewat) mereka mendapatkan telur itu dari tukang nasi goreng, dan saya mencoba untuk mencabut penyakitnya dengan telur dan tangan. Walau sebelumnya saya belum pernah belajar untuk mencabut penyakit dengan telur / tangan, karena selama kontrol gerakkan saya pun belum bisa benar jadi saya belum diajarin dan tidak tahu.


ALHAMDULILLAH BERANGSUR MEMBAIK

Tapi saya yakin karena Allah itu Maha Besar dan Maha Kuasa, saya hanya niat dan berserah diri agar diberi kekuatan oleh-Nya untuk meringankan penderitaan teman saya, nggak tau kenapa tiba-tiba saja semuanya dapat berjalan dengan lancar. Saya juga tidak tahu pada saat saya memegang telur, dari dalam kepalanya seperti ada yang mengalir / tersedot masuk pindah kedalam telur.

Kejadian ini sama halnya persis seperti yang diceritakan oleh teman saya yang telah terlebih dahulu buka aura, bagaimana cara ketika dia meraba dan mendeteksi bagian yang sakit kemudian menempelkan telur di bagian yang sakit, maka akan ada seperti yang mengalir��. itu semua adalah kuasa Allah saya sendiri juga tidak tahu. Allah mengetahui saya mempunyai niat yang tulus dan saya telah berusaha dan Alhamdulillah malam itu keadaannya semakin membaik dan setidaknya dia sudah mau makan. Saya berharap selanjutnya saya dapat belajar lebih banyak lagi dalam menggunakan energi Ruh Allah untuk pengobatan.

Terima kasih kepada Para Penyembuh di Yayasan Nursyifa,
WabIlahit-Taufiq wal Hidayah, Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

================================================================

BAGI MEREKA-MEREKA YANG BERMINAT UNTUK MEMPELAJARI ILMU INI KHUSUSNYA DI MALAYSIA, BOLEH HUBUNGI SAYA SENDIRI HJ.WAN ZUL DI NO. YG TERTERA.

Wednesday, November 23, 2011

DOKTOR YANG MENGAMBIL PENGAJIAN TERAPI NUR SYIFA

DOKTER PLUS+++

Bagi peserta Buka Aura yang telah berhasil mencapai tingkat Penglihatan Mata Bathin dan Perjalanan Gaib, hal-hal spiritual yang tadinya merupakan sesuatu yang luar biasa, sulit diterima akal, imposible, semakin lama akan terbiasa, dan bisa dipergunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

>> Tanya : Saya minta kepada Ibu dr. Siti Hajar, bagaimana menurut pandangan ibu secara medis tentang metode penyembuhan yang dilakukan oleh pak Haji Bambang ??, apakah ini suatu hal yang mungkin ??.



Ibu dr. Siti Hajar (Takengon, Aceh) sebagai pembicara :

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kalau ditanya dari sudut pandang secara medis, itu adalah merupakan hal yang imposible, karena kalau secara medis segala sesuatu harus secara nyata, seperti misalnya ada benjolan (tumor, kista, kanker) setelah diangkat, benar nyata diangkat dengan operasi, dan satu hal lagi jika secara medis ada kelainan Kromosom/Gen itu hal yang tidak mungkin untuk dikoreksi/diperbaiki. Tapi saya disini dengan dipandu langsung oleh pak Haji bisa secara langsung memeriksa ke Kromosom-nya, yang kalau dengan secara medis kita membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama.


Mengobati Anak yang Sakit Down Syndrome.

Pemeriksaan Kromosom/Gen dapat dilakukan pertama dengan cara diambil darahnya, difermentasikan dulu, baru dengan Mikroskop Elektron dilihat, lalu difermentasikan lagi selama 2 minggu, baru dianalisa dari sel tubuh itu, sehingga baru bisa terlihat Gen-nya itu pun dengan metode yang cukup panjang dan banyak, tentunya dengan biaya yang tidak murah.

Tapi disini (di NurSyifa') dengan Bismillahirohmannirrohim, maka saya dapat memeriksa Ibu Yanti berapa kromosomnya, langsung saja dapat terlihat, jelas, hal itu sangat imposible jika di dunia medis. Seperti halnya anak saya si Opang, usia 2 tahun (memiliki Down Syndrome) setelah berobat disini (di NurSyifa') beberapa bulan setelah dicek Trisomi-nya itu, kelainannya dapat terkoreksi hingga tinggal 10 % saja.

Hal tersebut membuat saya berpikir apakah ini benar ataukah karena memang ibunya saja yang sangat ingin melihat anaknya normal, lalu dicek lagi ke Kinara, usia 8 bulan (memiliki Down Syndrome juga) ternyata itu sama halnya dengan si Opang yang dilihat kian hari selnya yang berubah normal itu semakin meningkat, 60 %, minggu depan 70 %, hingga terus berlanjut, sampai saya tidak sabar lagi menunggu hasilnya hingga 100 % terkoreksi.


Penyakit Seperti Miyom Dalam Waktu Singkat Mengecil.

Tentu caranya pasti berbeda, dunia ini (Pengobatan Alternatif) dengan Dunia Medis. Dari dulu memang ada batasan yang nyata dengan alternatif. Saya merasa ada yang plus, minimal niat Ibadahnya dapat menolong memeriksa yang harus dengan teknologi yang tidak ada dimana saja, misalnya penyembuhan seperti yang tadi benjolan (tumor, kista, kanker) mungkin kalau secara medis tetap saja harus diangkat, dioperasi, sedangkan disini metodenya berbeda.

Dengan Terapi NurSyifa', maka benjolan tersebut diputus akar-akarnya, biar tidak tumbuh-berkembang lagi, setelah itu dicairkan atau dihancurkan isinya dan dicabut-dipindahkan dengan telor, memang kalau dilihat agak tidak masuk akal, tapi setelah saya amati dengan secara penglihatan kedua/mata batin, perubahan itu nyata-nyata ada misalnya pada pasien yang mempunyai Miyom di rahim, dimana pada tahap awal besarnya 5 cm, lalu setelah sekitar sekian kali diterapi berkurang hingga tinggal 2 cm dan isinya sudah kosong, hanya tinggal cangkangnya saja.


Selalu Ingin Bukti.

Dan saya selalu ingin bukti, hingga saya mengamati beberapa pasien yang saya inginkan�.. dimana ada satu pasien yang dikoreksi jantungnya, hal tersebut dibuktikan secara medis setelah diterapi disini benar atau tidak setelah di Echo, awalnya ada kebocoran disalah satu klep jantungnya, setelah diterapi kebocoran itu bisa terkoreksi apa tidak ?. Memang saya lebih puas di rumah sakit untuk membuktikannya, selain dengan penglihatan mata-bathin ini, karena dia tersugesti benar hasilnya. Tapi kalau dirumah sakit, dokter yang memeriksa dia tidak tahu kalau ada intevensi dengan pengobatan alternatif ini.

Memutuskan Untuk Mengambil Spesialis Pengobatan di Terapi NurSyifa'.
Memang sebelum saya terlibat langsung hal-hal yang saya lihat dan terdapat disini (di NurSyifa') semua itu buat saya imposible. Karena awalnya saya kesini cuma mengantar sepupu, jadi pada saat begitu masuk ke sini dipikiran saya ini tidak mungkin (Imposible) dan ada rasa tidak percaya, karena saya membandingkannya dengan Dunia Medis yang saya geluti sekarang, sebagai dokter.

Tapi mungkin karena ada kekuatan dari Allah juga, saya mulai tertarik mempelajarinya, bahkan akhirnya saya putuskan untuk mengambil Spesialis Pengobatan Alternatif di Terapi Nur Syifa' ini, dan memang saya mantapkan disini (di NurSyifa'), saya mau jadi Dokter Plus+, karena saya sudah merasakan sendiri keunggulannya (terapi NurSyifa') secara pribadi.


Apa yang Membuat Sangat Tertarik di NurSyifa'.

Mungkin kalau ditanya kenapa saya sangat tertarik di sini ???. Untuk menjelaskannya bagaimana itu memang sangat sulit, karena saya sedang berusaha untuk menyesuaikan diri antara "bahasa"nya pak Haji Bambang (Alternatif) ketemu dengan "bahasa"nya saya (Dunia Medis, Kedokteran) dan itu memang sama, dengan apa yang dijadikan di deteksi di llmu kedokteran itu dengan cara bapak Haji, yang namanya apa dan caranya apa serta bagaimana ?, akhirnya ketemu hasilnya, kesesuaiannya. Hanya kalau digambarkan, misalnya Lemak bisa terlihat nyata di Laser kalau di medis, sedang dengan pak Haji, di Laser juga tapi dengan energi Nur Illahi.
Bilamana Apa yang Saya Lihat dan Dilihat Oleh Pak Haji Bambang Sama Hasilnya Berarti Semua itu Nyata.

Karena Pak Haji mempunyai kekuatan mata batin yang sama, jadi apa yang dilihat saya dengan apa yang dilihat oleh Pak Haji, itu sama hasilnya, hal itu bisa diterima dengan akal sehat, bisa di logikakan, artinya apalagi di Metafisika seperti Geofatogen itu imposible dapat kita rasakan. Yang kalau dibawah kamar kita itu ada orang yang sakit, maka begitu di cek ternyata Geofatogennya itu adalah aliran ion-ion yang dibawah itu yang tidak sesuai dengan yang kita punya/penghuninya. Ternyata sekarang memang ada alatnya untuk mendeteksi bahwa Geofatogen itu memang ada dan benar, mungkin suatu saat kita dapat membuktikan kebenaran Terapi NurSyifa', bahwa ini adalah energi-kekuatan Ilahi yang dialirkan melalui tangan. Itu, saya yakin suatu saat nanti dapat dibuktikan secara nyata kebenarannya, istilahnya dengan mekanisme pendekatan.

>> Tanya : Yang dimaksud dengan mekanisme pendekatan, kesamaan dari sisi medisnya itu bagaimana ??. Memang agak sulit dibayangkan cara kerjanya ??.
Sebetulnya pada prinsipnya mekanismenya dalam bidang medis sama, seperti halnya sel kanker itu terjadi perbanyakan sel yang abnormal, artinya sel membelah menjadi 10, 12 hingga ratusan-ribuan, hingga akhirnya nanti menjadi kanker yang ganas. Sehingga terjadi ketidak-seimbangan di dalam tubuh, seperti misalnya kalau sel darah putih terlalu cepat pembelahannya atau pembiakkannya sehingga memakan sel-sel darah merah, tapi disini, di NurSyifa' pada prinsipnya sama.

Di NurSyifa' kita bisa merubah sel darah putih yang abnormal ke normal, sangat canggih !. Hanya saja secara medis hingga sekarang kita belum punya cara untuk merangsang sel darah yang abnormal menjadi normal, dimana yang baru ditemukan di dunia medis saat ini adalah cara membunuh sel-sel yang abnormal tadi, yaitu dengan di Kemoterapi.


Kelemahan Kemoterapi.

Kemoterapi ada kelemahannya, dimana dengan tidak disengaja setelah di Kemoterapi, maka sel-sel yang normal juga ikut hangus, mati, sehingga setelah di kemoterapi akan timbul beberapa efek samping, seperti rambut rontok, lidah kaku, gangguan kulit, organ tubuh dan hal lainnya, semuanya bisa terganggu.

Tapi kalau disini (di NurSyifa') istimewanya kita bisa mencoba untuk mendisain ulang, artinya di Struktur dari awal (diprogram ulang), seperti kembali ke awal kita disain lagi selnya kembali ke awal tapi pada prinsipnya tetap sama, intervensi kita langsung ke DNA nya (dikoreksi), memang kalau dimedis kita tidak punya cara seperti ini, jadi kalau ada yang sakit, maka yang sakitnya saja dibuang.
________________________________________

Keterangan :

Down Syndrome merupakan kelainan kromosomal, penyebab ketidak-mampuan intelektual.

DS muncul akibat kelebihan sebuah kromosom nomor 21 (hingga jumlahnya menjadi 47). Kromosom tambahan ini, karena gen-gen yang terkandung di dalamnya, menyebabkan protein-protein tertentu terbentuk secara berlebihan di dalam sel.

Setiap sel tubuh memiliki 46 kromosom. Ke-46 kromosom terdiri dari 23 pasangan, yang separuhnya berasal dari salah satu orang tua. Setiap kali sebuah sel membelah menjadi dua, sel-sel baru yang terbentuk mempunyai jumlah kromosom yang sama, yaitu 46 buah.

Satu-satunya sel manusia yang berbeda ialah sel telur atau sel sperma, yang hanya memiliki separuh jumlah tersebut, yaitu 23. Hal ini perlu supaya pada waktu sel telur dan sperma bersatu, terbentuk sebuah sel yang terdiri atas 46 kromosom juga.

Seorang bayi yang memiliki DS, maka karena memiliki lebih sedikit sel-sel otak dan mempunyai kelainan pembentukan otak, akan lambat belajar. Perubahan-perubahan ini sudah berlangsung sebelum kelahiran, dan secara Medis tidak dapat dipulihkan-dinormalkan kembali sesudahnya.

Ibu dr. Siti Hajar (Tankengon-Aceh)

Monday, November 14, 2011

TERAPI NUR SYIFA - ILMU KESAKTIAN KANJENG SUNAN KALIJAGA

Pengalaman Gaib Tapi Nyata dan Unik HM Bambang Irawan S.

> Belajar Ilmu Kesaktian Kanjeng Sunan Kalijaga dan memperoleh Ilmu2 penuh manfaat dari Gus Dur.



> Pada tahun 80'an saya sedang menimba ilmu di Wates Jogyakarta kepada pakde P yang juga merupakan keluarga dekat isteriku, setahuku, pakde adalah keturunan langsung dari Kanjeng Sunan Kalijaga Trah ke III.

Berbagai keilmuaan dari Kanjeng Sunan Kalijogo diturunkan kepadaku oleh beliau, dan pakde juga menetapkan aku sebagai penerusnya. Tentu saja aku dengan sepenuh daya berusaha mempelajari, menyerap berbagai keilmuan yang diberikan dan kulatih hingga mahir, aku tidak mau mengecewakan pakde atas kepercayaannya yang begitu besar kepadaku.

Berbagai kejadian2 gaib yang aneh2 dan tidak masuk diakal nyata terpampang dan beberapa waktu kemudian sayapun mahir juga menggunakan kemampuan2 hebat itu.

Yang sangat menarik perhatianku adalah Ilmu Pemantul-nya Sunan Kalijogo yang luar biasa, bilamana ilmu ini diterapkan kepada seseorang, maka semua niat jahat akan memantul kembali, contoh : Kalau ada seseorang dengan kemarahannya lalu memukul, maka akan membalik dan terpental jatuh.
Pada saat membuka pengobatan, seringkali keilmuan ini saya terapkan kepada para pasien yang diserang santet (kiriman), maka santet akan memantul membalik kepada pengirim dengan kekuatan berlipat ganda, ibarat melempar batu, maka akan memantul membalik seperti peluru yang ditembakkan. Bayangkan akibatnya bagi si pengirim, fatal....

" Allah-lah pelindung-Mu dan hanya DIA-lah yang sebaik-baik penolong ". ( QS.. 3 : 150 )


Bahkan Elmaut-pun tidak berani mendekat. Harap dibedakan antara Elmaut dengan Malaikat Isro'il. Elmaut adalah pencabut nyawa dari sisi kegelapan, gambarannya berupa bayangan berjubah hitam tanpa wajah (kosong) dan membawa sebatang tongkat yang diujungnya ada pisau melengkung berbentuk arit.

Elmaut berada didekat mereka yang disantet, atau yang diarahkan sedemikian untuk mendapat kecelakaan dari sisi kegelapan.

Dulu setiap berhadapan dengan Elmaut, saya muntah darah, tetapi Elmaut-nya menjauh bahkan seringkali langsung pergi lenyap. Sekarang ini Alhamdulillah banyak pasien korban santet sembuh, sehat kembali, artinya sekarang ini saya sudah tahu menanggulanginya dengan aman bagi saya maupun bagi pasien, karena saya telah berhasil menemukan rahasia hakikat kehidupan. (Dan tentu saja tidak muntah darah lagi).

Jadi sebagai pengobatpun tentu saja mempunyai resiko tinggi hingga maut, Bagaimana tidak, kalau saja kalah ilmu, dapat dipastikan kematian-lah yang akan saya peroleh sebagai imbalannya. Hanya pertolongan Allah yang menyelamatkan diriku.

" Sesungguhnya Allah selalu menolong / membantu orang-orang yang taqwa, dan orang-orang yang benar-benar berbuat baik ". ( QS. An-Nahl : 128 )

Setelah berhasil memperoleh berbagai keilmuan yang diwariskan dari Kanjeng Sunan Kalijogo, saya kemudian mohon petunjuk guru (pakde) dimana dapat memperoleh ilmu lebih banyak lagi.

Oleh pakde saya diberi denah lokasi dimana saya dapat menemukan guru agar dapat memperoleh ilmu lebih banyak lagi.

> Keesokan harinya langsung saya datangi lokasinya, ternyata berada dipulau ditengah aliran sungai, yang saat itu sedang musim hujan jadi sangat deras airnya, dan sungainyapun sangat lebar, saya perkirakan puluhan meter lebarnya.

Termenung saya ditepi sungai memandang kearah pulau diseberang, yang terlihat ada pondok sederhana. Tidak terlihat ada perahu untuk menyeberang apalagi jembatan, bagaimana caranya kesana? Mau berenang tidak mungkin airnya terlalu deras, bahkan terlihat banyak potongan2 kayu dihanyutkan, kalau saya paksakan dipastikan akan dihanyutkan air yang deras itu.
Berjam2 saya termenung dan tiba2 saya melihat suatu peragaan keilmuan yang luarbiasa canggihnya, yang sulit untuk dicerna oleh akal fikiran saya, bermimpikah aku ???. Terlihat seseorang yang telah sepuh, keluar dari pondok dan kemudian memotong sehelai daun pisang dengan kukunya, daun pisang kemudian diletakkan diatas aliran sungai dan beliau bagaikan naik perahu berlayar menyeberang kearahku.

Aku terpana tak percaya atas apa yang kulihat, mustahil, seseorang dapat berjalan, maksudku berlayar dengan sehelai daun pisang diatas arus sungai yang bergejolak dengan derasnya. Subhanallah....

Dalam keadaan masih terpaku keheranan beliau telah tiba didepanku kemudian mengelus kepalaku, terasa ada gelombang enerji berupa sinar yang mengalir ke diriku, dan kudengar kata2nya halus :

"Apa yang kau cari, sesungguhnya semua sudah ada didalam dirimu, galilah, pelajarilah, amalkanlah bagi mereka yang membutuhkan",

Sejuk hatiku mendengar kata2nya yang lembut, dan sebelum aku sempat bertanya maupun menjawab, beliau sudah kembali berlayar menyeberangi sungai ke pondok sederhananya di tengah pulau.

Aku terhenyak, sampai malam ku menunggu barangkali beliau akan keluar lagi dan menjumpai ku lagi, akan tetapi sampai suara malam terdengar bersahut2an, tidak juga keluar lagi menjumpaiku.

Aku kemudian beranjak menuju pulang, beberapa langkah kemudian aku masih penasaran dan kembali menengok kearah pulau kearah pondokan yang tadinya walaupun samar masih terlihat jelas.

Kembali suatu kejutan besar terjadi, tiba2 saja pondokan bersinar dan lenyap dari pandanganku, aku mencari2 dan tidak berhasil menemukan pondokan tadi. Masya Allah....

Keesokan harinya masih penasaran, aku kembali ketempat kemarin sebelumnya, ketepi sungai, kupastikan tidak terlihat ada pondokan bahkan bekasnyapun tidak terlihat di pulau ditengah sungai itu. Raib hilang lenyap tak berbekas.
Saat itu aku belum mengerti dan lama sesudahnya baru aku mengerti bahwa ternyata beliau itu adalah Nabi Khidir As. yang terkenal.


> Akhirnya aku pulang ke Jakarta dan ber bulan2 membersihkan diri, mendekatkan diri kepada Allah memperdalam ilmu Al Qur'an, menggali lebih dalam Al Qur'an hingga akhirnya saya memperoleh cahaya Nur Allah.
Setelah itu ber bulan2 lagi saya semakin mendekat kepada Allah dan akhirnya mendapatkan NurSyifa', Enerji Sinar Penyembuh yang datangnya dari Allah Yang Maha Menyembuhkan.....

> Pada suatu saat saya mempelajari tembang / kidung Sunan Kalijogo, saya rekam kedalam kaset, dan kemudian saya putar ber ulang2, kebetulan saat itu putra saya yang pertama, reno sedang ber handai2 main didekat saya.
Tiba2 reno berkata : "Pa, ada orang berjubah putih dateng", Ya, saya juga sudah melihatnya. Saya tahu yang datang adalah khodamnya dari Sunan Kalijaga karena saya memutar berulang2 rekaman kidungnya itu.

Hal ini yang memberikan kesadaran baru kepada saya untuk menggunakan teknologi guna menjembatani antara dunia nyata dan spiritual yang gaib. Setelah tahu cara memanfaatkannya, hingga sekarang saya menggunakan berbagai peralatan canggih agar dapat memperoleh kekuatan spiritual yang saya butuhkan dalam waktu yang relatip singkat.

Saya telah bereksperimen ber tahun2, katakanlah begitu, dengan peralatan canggih untuk mendapatkan kekuatan dari alam gaib dan berhasil..! Sekarang ini saya tinggal menikmatinya, apapun yang saya butuhkan tinggal lihat di Al Qur'an, dan dengan peralatan khusus, diwujudkan dalam bentuk nyata, karena sesungguhnya semua yang dibutuhkan manusia telah tersedia di Al Qur'an tinggal pakai saja.

Banyak orang yang mempelajari Al Qur'an dari segi agamanya saja yah, itulah yang mereka dapatkan, siapa yang menggali lebih dalam lagi Al Qur'an dan mau berfikir dan mengolahnya akan memperoleh hikmah, akan mendapat pelajaran lebih dari orang biasa. (QS. 2 : 269)

Saya bersyukur bahwa saya dilahirkan sebagai putra seorang ahli elektronika, sehingga memperoleh Teknologi Al Qur'an, bilamana saya dilahirkan sebagai putra seorang Kyai atau Ustadz, maka tentunya ceritanya akan lain lagi.....


> Ada satu pengalaman lagi, sebelum saya belajar ke Wates, Jogyakarta, saya pernah berguru kepada seorang pintar di Jawa Tengah, Beliau mempercayai kekuatan2 dari pusaka yang dapat membantu manusia untuk mencapai cita2 dan apa2 yang dibutuhkannya.

Suatu ketika saat saya sedang bersimpuh dihadapannya, beliau berkata : "Ada pusaka yang sedang keluar dari sarangnya", dan tiba2 saja beliau seperti menangkap sesuatu dari udara dan ditangan beliau muncul sebilah keris yang indah.

"Coba dipegang cocok apa tidak", katanya, saat kupegang terasa panas enerjinya, dan kemudian beliaupun berkata : "Wah tidak cocok, panas", dan keris tadi dilempar ke udara dan menghilang begitu saja, bagaikan sulap. Aku terpana dan bertekad suatu saat aku akan bisa juga melakukan seperti itu.

Saat ini, walaupun sudah pernah bisa, aku sudah tidak mau main2 pusaka lagi kuatir musyrik dan mengganggu keimanan.


> Pernah bersama adikku yang bungsu, dulu, kami kuras semua pusaka yang ada di dalam bumi di Jakarta dan sekitarnya, sampai ribuan pusaka kami peroleh mulai dari keris, tombak, kujang, golok, berbagai batu2an, seperti mirah delima, kepompong berisi jarum kuningan untuk kekebalan, rantai babi, dll.

Saat ini di Jakarta sudah boleh dibilang bersih dari pusaka2, karena begitu kami mendapat petunjuk keberadaan pusaka disuatu lokasi, langsung ditarik, diambil.

Biasanya langsung diberikan kepada siapa saja yang saat itu ikut membantu, menemani kami.

" Rahmat-NYA itu DIA tentukan kepada Orang yang dikehendaki-NYA. Allah mempunyai Karunia yang besar ". ( QS.. 3 : 74 )

Menjelang memperoleh cahaya Nur Allah dan NurSyifa', aku tergerak untuk meninggalkan berbagai ilmu2 yang tidak bermanfaat, mencari guru2 yang sholeh dan terjamin ilmu islamnya, seperti para kyai, ajengan, dan pemuka islami lainnya, karena kesadaranku sudah mulai tumbuh akan mana yang baik dan benar, mana yang salah dan buruk.

Ternyata khazanah islami sangat luas dan sangat menarik untuk dipelajari. Mulailah aku berburu berbagai kitab2 atas petunjuk para guru2ku yang islami itu. Berbagai kitab pengobatan, do'a, dzikir mustajab, kitab Mujarobat, kitab kuning dan berbagai nuansa keislaman lainnya kuperdalam melalui para guru dan melalui kitab2 islami yang berhasil kuperoleh. Aku sempat nyantren di Parakan Jawa Tengah dan di Pagentongan Bogor, serta beberapa pesantren yang terkenal lainnya di Jawa Barat, Tengah dan di Jawa Timur, untuk menimba, memperdalam ilmu dan meningkatkan pengetahuan Islamku.

Sehingga meningkatlah iman taqwa dan ibadahku karenanya dan semakin kentalnya keyakinanku akan kemukjizatan al Qur'an dan segenap isinya....


> Mulailah aku menempuh jalan kehidupan baru dijalan yang diridho'i oleh Allah SWT....
" Taatilah Allah dan Rasul. Jika mereka tidak mau mengindahkan ajakan-Mu ini, maka Allah tidak cinta kepada mereka (orang-orang yang kafir) ". ( QS.. 3 : 32 )

Setelah memulai buka praktek ditahun 1984, mulailah berbondong2 orang berdatangan untuk berobat dan berbagai keperluan lainnya dijalan yang diridho'i Allah. Hingga Terapi NurSyifa' maju dan terus berkembang pesat seperti sekarang ini. Hingga saat inipun masih tak henti2nya aku belajar dan memperdalam, mengolah berbagai keilmuan untuk menyempurnakan pengetahuanku.....

" Hai manusia , telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman ". ( QS.. 10 : 57 )

" Lenyapkanlah penderitaanku wahai Tuhan sekalian Manusia. Sembuhkanlah aku. Engkaulah pemberi kesembuhan. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan daripada-Mu, kesembuhan yang tidak akan menimbulkan bekas ". ( Al Hadits )

Perjalanan hidupku mengarungi kehidupan baru sebagai penyembuh, meningkatkan keinginanku untuk silaturahim dengan para alim ulama yang terkenal ke salihannya, akhirnya perjumpaanku dengan Gus Dur berbuah kegembiraan, Beliau berkenan menurunkan beberapa ilmunya yaitu Nur Allahyah tingkat tinggi dan Ilmu Tuntunan Ilahi yang luar biasa.
Terima kasih Yaa Allah atas segala Karunia dan Hidayah-MU.

* Sampai disini dulu, sampai jumpa di tempat praktek atau di info2 lainnya.
Wassalam Wr. Wb.



HM Bambang Irawan S.

---------------------------------------------------------------------------

Nota : Saya mendapat ilham untuk menggunakan nama Nur Syifa (Malaysia) adalah kerana keilmuan HM Bambang Irawan dan saya adalah sama(Kanjeng Sunan Kalijaga), kaedahnya juga sama yakni Teknologi Roh melalui konsep pengaliran tenaga elektrik ke dalam tubuh. Amalannya juga kebanyakkannya sama juga.

Lalu, apakah kemampuan saya tidak mencapai sepertimana yang telah di capai oleh HM Bambang ? Beliau boleh di katakan senior di dalam keilmuan ini dan saya banyak mempelajari teknik dan kaedah dari tulisan dan pengalaman beliau. Terimakasih yang tidak terhingga untuk Tuan HM Bambang.

Banyak kesamaan sebenarnya di antara kami namun ada juga perbezaan yang dapat membezakan kami. Kami mempunyai guru yang berlainan namun dari jalur yang sama.

Thursday, August 25, 2011

MENGENAL TUHAN MELALUI LAILATUL QADAR

Lailatul Qadar Dalam Suluhan Ilmu Makrifat
(Petikan dari kitab Kasyaf al Haq oleh Tuan Guru Hj Mohd Yusoff Che WooK)




Mengikut pengertian bahasa, perkataan laila bermaksud malam manakala perkataan qadar pula bermaksud mubarakatin (keberkatan) atau saat yang diperingati. Jika kedua dua perkataan itu digabungkan, ianya membawa maksud lailatul qadar iaitu malam keberkatan atau malam yang diperingati.


Mengikut tafsiran ilmu makrifat, perkataan laila merujuk kepada jahil, manakala perkataan qadar pula merujuk kepada berilmu (alim). Jika kedua dua perkataan tersebut digabungkan, ianya membawa maksud iaitu dari bersifat seorang yang jahil kembali bertukar kepada seorang yang alim yang berilmu. Iaitu terbuka hijab pintu hatinya daripada seorang yang tidak mengenal Allah, ianya berubah kepada seorang yang mengenal Allah swt. Saat mengenal Allah itulah yang dikatakan saat keberkatan dan saat saat yang tidak akan di lupakan buat selama lamanya.


Ia juga membawa maksud, daripada suasana gelap zulmat, hitam kotor dan jahil fasiq hatinya dari ilmu makrifat, bertukar kepada suasana yang gemilang sirna cahaya keberkatan yang amat terang benderang hatinya setelah mendapat ilmu mengenal Allah. Daripada bersifat jahil bertukar kepada sifat mengenal dirinya dan bertukar kepada mengenal Allah. Dari asalnya bersifat fasik(tidak mengenal Allah), kini bertukar dan berubah kepada seorang yang bersifat alim(mengenal Allah). Inilah pengertian malam lailalatul qadar yang sebenar.


Kebanyakkan dari kita bila sebut sahaja malam lailatul qadar, yang mereka ingat hanya keajaiban pada bulan Ramadan. Seumpama air perigi kering akan menjadi penuh(melimpah). Pokok kayu kayan akan jadi tunduk(rebah) menyembah bumi dan macam-macam lagi perkara pelik-pelik dan sebagainya. Sedangkan intisari daripada maksud lailatul qadar itu, sebenarnya adalah bermaksud; “dari sifat seorang yang buta matahatinya bertukar kepada cerah mata hatinya kerana memandang dan mengenal Allah swt.” Menurut Imam Asy Syarani,menterjemahkan erti dan makna lailatul qadar itu sebagai “suasana hati”. Berkata beliau lagi:

“Apabila engkau ingin hati mu hidup, iaitu hidup yang tidak ada matinya sesudahnya lagi, maka keluarkanlah engkau dari menyandarkan harapan kepada makhluk. Matikan hawamu dan iradatmu. Di waktu itulah engkau mulai akan diberi oleh Allah hidup yang sejati, hidup yang tak ada mati sesudahnya lagi. Kaya yang tak ada miskin sesudahnya lagi. Pemberian yang tak ada henti-hentinya lagi. Lalu diangkat nilai engkau dalam hati hamba-hambaNya. Sehingga engkau tidak akan sesat untuk selama lamanya”

Apakah erti hidup yang tiada mati sesudahnya? Artinya adalah merujuk kepada ilmu mengenal Allah. Sesudah kita berjaya sampai kepada tahap ilmu mengenal Allah, ilmu itu akan hidup di dalam hati hati kita selama lamanya, yang tidak akan ada kesudahannya dan tidak akan pernah padam dan terhapus selama lamanya. Wajah Allah inilah yang akan kita bawa, sampai hari kiamat dan hari menghadap Allah swt. Apabila kita telah berjumpa dengan ilmu mengenal Allah, ingatan hati kita kepada Allah tidak akan pernah terlupus walaupun sesaat, walaupun ketika jasad sedang tidur.

Sesudah kita mengenal Allah (mendapat lailatul qadar) iktikad atau pegangan hati kita, akan berubah sepenuhnya, daripada bersifat gelap kepada terang, daripada bersifat mati bertukar kepada hati yang sentiasa hidup. Yang tetap hidup dan tiada mati itu, adalah ingatan kita kepada Allah, ianya akan tetap hidup dihati kita, yang tidak akan ada matinya, bukan bermakna tidak mati jasad, tetapi tidak mati ingatan kita kepada Allah. Bagi yang mendapat lailatul qadar, ia juga tidak akan sesat selamanya.


Apabila ingatan kita kepada Allah tidak pernah mati dan tidak pernah padam, disitulah segala kebesaran Allah akan dapat kita miliki dan menjiwainya dengan penuh pengertian. Pengertian itu nantinya akan terzahir keluar, sehingga melimpah ruah. Rasanya seumpama kita ini kaya, yang kekayaan itu, tidak akan menemui jalan kemiskinan. Kelazatan zhauq yang tidak pernah menemui jalan luntur, iaitu kaya dengan sifat sabar, taat, patuh, tawakkal, taqwa dan sebagainya. Pemberian kekayaan seumpama itu akan berterusan dan berpanjangan hidupnya di dalam hati hati kita, selagi akal bersifat waras terhadap Allah.


Inilah intisari maksud lailatul qadar yang sebenarnya. Perjalanan dari bersifat gelap menuju kepada yang bersifat terang. Dari bersifat mati ingatan bertukar kepada bersifat ingatan kepada Allah sentiasa hidup. Ingatan kepada makhluk dengan sendirinya akan mati dan terpadam. Mati hawa nafsu. Mati kehendak dan mati keinginan selain Allah. Mati harapan kepada makhluk, bertukar harapan kepada Allah. Dari bersifat sayangkan makhluk, menuju bersifat sayangkan Allah. Menurut Ar Rumi pula, menterjemahkan lailatul qadar itu sebagai; “Diri yang telah terjual” Berkata lagi beliau; “Allah telah membeli jiwa kita,untuk Dia. Bayarannya adalah syurga. Sebab itu tidak seorang pun yang dapat membelinya dan menawarnya sampai akhir zaman. Suatu barang yang tidak boleh di jual dua kali”


Bagi yang mendapat lailatul qadar, diumpamakan dirinya telah terjual dan telah tergadai kepada Allah. Setelah kita serahkan dan mengembalikan diri kita kepada Allah, ianya tidak lagi boleh diambil balik. Setelah pertama kali dijual, ia tidak boleh dijual buat kali kedua. Inilah kedudukan iktikad atau pegangan hati orang makrifat, yang tidak ada duanya berbanding Allah. Sekali kita berserah diri kepada Allah, jangan hendaknya berpatah balik. Pupuklah hati supaya buah tawakkal dan buah berserah boleh bertambah dengan subur.


Bagi yang mengenal Allah (yang mendapat anugerah lailatul qadar)mereka tidak akan berpaling lagi dari Allah. Walaupun didatangi musibah, penyakit, kemiskinan, dan kepayahan hidup, mereka tidak akan berpaling dari berserah diri dan bertawakkal kepada Allah. Tidak ada lagi erti kecewa dan erti penyesalan dihati mereka yang mengenal Allah. Hatinya kepada Allah tetap utuh dan tidak mudah terpesong dengan kekayaan dan kemewahan. Mereka sedar yang diri mereka telah dibeli oleh Allah dan kita telah menjualkannya kepada Allah. Akad jualbeli, antara kita dengan Allah telah dikira selesai. Segala sifat, kelakuan, asma dan zat yang mendatang di atas diri kita ini, dianggap telah terjual dan bukan lagi menjadi milik kita. Semua sifat yang mendatang, telah dianggap seumpama anugerah dari Allah kepada kita, kita ini tidak ubah seperti pelakon yang cuma sekadar melakonkan saja dari apa yang dianugerahkan oleh Allah kepada kita.


Oleh itu terimalah segalanya dengan ucapan terima kasih atau syukur. Inilah pengertian lailatul qadar menurut kacamata ilmu makrifat. Kita sebenarnya telah mati dan telah menjual sifat perangai, sifat jasad, sifat nama dan sifat zat kita kepada Allah. Jual sifat ego, sifat marah, tinggi diri, dengki, tamak harta dunia, putus asa dan sebagainya. Kita serahkan segala galanya ke atas kebijaksanaan Allah, Allahlah yang menentu dan mengatur kehidupan kita.


Firman Allah;

“Turun malaikat dan roh padanya, dengan izin Tuhan mereka membawa dari tiap-tiap perintah.”(
Al qadar :4)


Roh kita telah ditugaskan bagi membawa perintah Allah. Di antara perintah itu, adalah supaya roh membawa segala sifat anggota pancaindera, perangai yang dilakukan oleh anggota. Nama yang di panggil anggota dan zat roh itu sendiri supaya dapat dikembalikan semula hak Allah kepadaNya. Bermula lailatul qadar itu, adalah disaat diri kita di jual dan diserahkan kembali kepada Allah. Dengan ini jugalah bermulanya sejarah diri(roh)kita telah dibeli dan terjual kepada Allah. Iaitu disaat kita mengenal roh dan mengenal Allah.



Malam lailatul qadar juga, lebih dikenali sebagai malam seribu bulan(1000 bulan). Seribu bulan itu bermaksud terang benderang, seumpama malam yang gelap gelita telah diterangi, disuluh dan telah ditemani oleh seribu biji bulan, cuba bayangkan betapa terangnya bumi ini, apabila ianya diterangi dan disuluh oleh seribu biji bulan. Begitulah terangnya hati mereka yang mendapat cahaya lailatul qadar Allah dengan hanya membaca sepotong ayat dari ayat-ayat Allah, barakahnya seumpama hati kita telah diterangi dan disuluh oleh seribu bulan. Cuba bayangkan nilaian kematangan akal semasa berumur satu tahun, dibandingkan akal mereka yang berumur seribu tahun. Inilah kelebihan dan kematangan akal bagi yang mendapat malam lailatul qadar (malam seribu bulan). Secara tiba-tiba boleh mengubah akal yang jahil dalam sekelip mata kepada akal yang berilmu, Mengenal Allah.


Begitulah nilai terangnya hati mereka yang mendapat anugerah lailatul qadar. Dari bersifat lalai bertukar kepada yang bersifat ingat kepada Allah. Dari berilmu syariat ,akan bertukar kepada hati yang berilmu makrifat. Bagi mereka yang buta mati hatinya, walaupun dengan kehadiran seribu bulan dan sejuta bintang sekalipun, akal dan hati mereka akan tetap berada dalam kegelapan. Manakala bagi mereka yang mengenal Allah(mendapat anugerah lailatul qadar), walau alam tidak diterangi bulan dan tidak diterangi sekalipun, hati mereka sudah cukup terang oleh cahaya Allah (cahaya makrifat kepada Allah). Inilah pengertian lailatul qadar mengikut suluhan makrifat.


Kisah bagaimana Saidina Umar Al Khatab memeluk Islam. Pada zaman Rasulullah, ada seorang hamba Allah, yang terkenal dengan ganas dan bengisnya, telah pergi untuk membunuh Baginda Rasulullah. Di dapati adik perempuan kandungnya dan suaminya sendiri telah memeluk islam secara diam-diam, bertambah marah dan lebih membakar hatinya untuk membunuh Baginda Rasulullah. Beliau telah mendatangi rumah adiknya dengan tujuan mencari Baginda Rasulullah, bila tiba ke rumah adik perempuannya, didapati adik dan suaminya sedang membaca sesuatu. Beliau cuba merampasnya dengan tujuan ingin membuang potongan bacaan itu, tetapi dihalang oleh adiknya, sehingga beliau terpaksa bersikap kasar dengan menampar pipi adiknya sehingga terjatuh. Dengan terjatuh adiknya tadi, sehingga terlepas cebisan potongan ayat dari gengamannya. Lalu dirampas dan dicubanya untuk membacanya. Setelah membaca, beliau pun menangis, bergenang air mata, bercucuran jatuh membasahi pipinya. Secara tiba tiba didatangi suasana yang luar biasa, dari bengis bertukar baik, dari panas bertukar sejuk dan dari jahil bertukar alim. Dalam masa sesaat, suasananya telah berubah dan mengubah hatinya yang gelap itu, seumpama diterangi oleh seribu bulan. Dengan hanya sepotong ayat sahaja, telah membuka pintu hatinya secara mendadak, dari hatinya bersifat panas, kini kembali bertukar menjadi sejuk.


Ayat itu telah meresap ke dalam lubuk dada yang membuatkan hatinya berubah secara tiba-tiba. Lalu beliau bertanya “di mana Muhammad sekarang? Bawa aku kepadanya!Aku akan masuk Islam”. Itulah kisah Umar bin Al khattab (Panglima Islam yang tersohor) Saidina Umar merasa hatinya telah di pukul oleh ayat berkenaan. Inilah hakikat lailatul qadar yang membawa perubahan yang mendadak, kenikmatan dan keberkatan secara tiba tiba bagi menggambarkan dan menunjukkan maksud lailatu qadar yang sebenar.


Dengan hanya sekelip mata, beliau sudah dapat merasai dan menikmati keberkatan lailatul qadar, sudah dapat mengubah sifat kerohaniannya. Inilah yang dikatakan hari lailatul qadar, iaitu hari yang di peringati. Hari yang indah dan saat-saat yang paling bersejarah dan yang paling diingati dalam kehidupan seseorang insan menuju Allah swt.