Wednesday, June 21, 2017

RAWATAN PENYAKIT KRONIK DAN MISTERI (SIHIR DAN SAKA) DENGAN KAEDAH JARAK JAUH – DOA (SENJATA MUKMIN) DENGAN ISMUL A'ZHOM DAN BERZIKIR ( MENGHASILKAN GELOMBANG TENAGA YANG CUKUP KUAT , HALUS DAN PADU )



 HUBUNGI KAMI :
BERDOA....
****************************************************************************
FIRMAN Allah yang bermaksud:
Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai Aku maka (jawablah) bahawa Aku adalah dekat. Aku memakbulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku), dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, supaya mereka selalu berada dalam kebenaran.
(Surah al-Baqarah, ayat 186)


Sebab turunnya ayat ini, Nabi SAW mendengar orang Islam berdoa kepada Allah dengan suara yang tinggi dalam peperangan Khaibar. Lantas Nabi SAW bersabda kepada mereka yang bermaksud:
Hai manusia, perlahankan suara kamu dalam berdoa kerana kamu tidak berdoa kepada yang pekak dan tidak kepada yang ghaib. Sesungguhnya kamu berdoa kepada yang Maha mendengar, dekat dan bersamamu.

Ibnu Kathir dalam tafsirnya menyatakan, Allah menjelaskan bahawa Dia adalah dekat. Dia memperkenankan doa orang yang memohon dan memenuhi sebarang hajat orang yang meminta. Tidak ada tirai pendinding antara Allah dengan salah seorang hamba-Nya. Oleh itu, mereka sewajarnya menghadap hanya kepada-Nya dalam berdoa, merendahkan diri, lurus dan memurnikan ketaatan kepada-Nya semata-mata.

Lantaran dekatnya Allah dengan manusia, maka tidak perlu perantaraan atau wasilah antara manusia dengan Allah, berdoa dan memohon langsung terus kepada Allah. Malah, Allah hampir pada seseorang yang menarik nafasnya yang penghabisan menunggu saat-saat kematian sebagaimana firman Allah bermaksud:
Dan Kami adalah lebih dekat kepadanya daripada kamu, akan tetapi
kamu tidak melihat.
(Surah al-Waqiah, ayat 87)

Melaksanakan ibadat puasa, seseorang Muslim dilatih dalam keadaan beribadat dan berdoa. Pada masa sama, apabila semakin bertambah makrifahnya kepada Allah, maka semakin bertambahlah ikhlas dan tawakal kepada-Nya.

Natijah daripada latihan dilalui seseorang yang berpuasa terhadap jiwanya dan imannya adalah dia semakin dekat dengan Allah SWT. Lantaran, hampirnya dengan Allah itu yang menyebabkan doanya mudah dikabulkan Allah.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
Tidaklah seorang Muslim berdoa kepada Allah, yang doa itu tidak bermaksud dosa dan tidak bertujuan memutuskan silaturahim, melainkan Allah SWT pasti akan memperkenankan doa itu melalui tiga cara, iaitu doa itu akan diperkenankan dengan serta merta, ada kalanya doa itu disimpan dan ditangguhkan dulu untuk persediaannya pada hari akhirat dan ada kalanya dijauhkan dan dipalingkan daripada kejahatan yang seumpama dengannya. (Hadis riwayat Bukhari)

Menariknya, ibadat doa termasuk dalam ayat puasa sekali gus bermaksud doa orang berpuasa itu lebih dekat dikabulkan Allah. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
Bagi orang yang berpuasa itu sewaktu hendak berbuka puasa adalah
doa yang mustajab.
(Hadis riwayat Abu Daud)

Sabda Baginda SAW lagi yang bermaksud:
Ada tiga orang yang doanya tidak akan ditolak, iaitu doa pemerintah yang adil, doa orang berpuasa sehingga dia berbuka puasa dan doa orang dianiayai. Akan diangkat doa itu oleh Allah ke atas awan pada hari kiamat kelak dan akan dibukakan baginya pintu langit, lalu Allah berfirman: Demi kemuliaan-Ku, sesungguhnya Aku akan tolong kamu walaupun dalam masa yang sekejap saja. (Hadis riwayat Ahmad, Nasai, Tirmizi dan Ibnu Majah).


ISMUL A'ZHOM
******************************************************************************
Ismul A’zhom merupakan Nama Allah Yang Agung.
Ismul / isim / asma’ yang artinya Nama, Al-a’zhom ( الأعْظَمُ ) yang artinya Maha Agung.

Seperti halnya Asmaul Husnah, ismul A’zhom juga sangat terkenal dalam amalan doa kaum muslimin. Sebab telah diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa barang siapa berdoa dengan menyebut Ismul a’zhom niscaya doanya akan dikabulkan.

Nabi Shalallahu alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, sesungguhnya aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Engkau, Yang Esa, Yang menjadi tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakan, dan yang tidak ada sesuatu pun yang setara denganNYA.”

Lantas Nabi shalallahu alaihi wa sallam berkata: “engkau telah memohon kepada Allah dengan isim A’zhom, yang jika dipakai untuk memohon niscaya akan diberi, dan bila dipakai untuk berdoa niscaya akan dikabulkan.” (HR. Abu Daud, Attirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Alhakim dari Abdullah bin Buraidah ra)

Dari shahabat Abu Tholhah ra, katanya: Rasulullah SAW mendatangi seorang laki-laki, yang ketika itu sedang berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu bahwa hanya bagiMu segala pujian, tidak ada tuhan selain Engkau, Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemberi karunia, Pencipta langit dan bumi, Yang memiliki Keagungan dan kemuliaan”

Lantas Rasulullah SAW berkata: “Sungguh dia telah memohon kepada Allah dengan isim a’dhom yang jika dipakai berdoa dengannya niscaya akan dikabulkan dan jika dipakai untuk memohon dengannya niscaya akan diberi.

Dalam hadist lain:
“Isim Allah yang maha Agung itu, yang jika dipakai buat berdoa dengannya niscaya akan dikabulkan, didalam ayat ini: yaitu ayat 20 dari surah Ali Imraan.” (HR, Atthobarony dari Ibnu Abbas ra).

Dalam hadist lain:
“Isim Allah yang maha agung terdapat dalam enam ayat dari akhir surah Al Hasyr.” (HR. Addailamy dari Ibnu Abbas ra).

Tetapi walaupun tidak ada pernyataan yang pasti dari Rasulullah SAW tentang isim a’zhom ini, namun dari hadist tersebut bisa diketahui gambaran dan ciri-cirinya.

Bagaimana seorang hamba mendapatkan ismul a’dhom? Menurut saya pribadi, sebagai berikut:


1. Adakalanya seorang hamba mendapat-kan isim a’zhom dengan jalan ilham atau mimpi. Seperti dalam hadist diatas, lelaki tersebut dapat mengucapkan ismul a’dhom meskipun Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan kepadanya. Itu merupakan rahmat dari Allah atas diri seorang hamba. Jadi ismul a’dhom hanya diketahui oleh hamba-hamba yang dicintai dan diridhoiNYA.
2. Ismul a’zhom biasanya terilham dalam diri seorang hamba yang betul-betul sedang mengharapkan pertolongan hanya kepada Allah SWT. Dalam hatinya benar-benar hanya memohon kepada Allah SWT, tidak kepada yang lain. Dalam beberapa riwayat dari pengamal ismul a’zhom, mereka mendapatkannya ketika dalam keadaan terdesak dan tiada lagi yang bisa memberi pertolongan kecuali hanya Allah SWT saja. Dan Allah SWT mengilhamkan dalam hati sang hamba ilmu hikmah ini.
3. Menurut Imam Ahmad Albuny, cara mendapatkan isim a’zhom dikalangan auliya berbeda-beda. Dan bacaan amalan ismul a’dhom pun ada bermacam-macam. Seperti yang kita ketahui sekarang ini. Setiap guru, syekh dan para auliya bisa jadi memiliki amalan bacaan ismul a’zhom tersendiri sesuai dengan maqam ketaqwaannya. Jadi Ismul A’zhom tidak diketahui kecuali oleh orang-orang tertentu yang sangat dekat dengan Allah SWT.

Ismul a’zhom yang sejati adalah yang muncul dari ilham ilahi, terucap dari lubuk hati tanpa direkayasa oleh akal dan nafsu.

Ibnu Amr Hisyam, Khatib Kota Damaskus, mengatakan bahwa Ismul A’zhom yang ada pada surat Al Baqarah adalah: “Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya…..” (QS. Al Baqarah: 255).


Sedangkan Ismul A’zhom yang berada pada surat Ali Imran adalah: “Alif… Lam…. Mim…. Allah, tiada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.”  (QS. Ali Imran; 1-2)

Adapun Ismul A’zhom yang berada pada surat Thaha adalah: “Dan tunduklah semua wajah kepada Tuhan yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya.” (QS. Thaha: 111).

Asma’ Allah Ya Hayyu Ya Qayyum masyhur dikenal sebagai Ismullahil A’zhom

Dalam tafsir Qurthubi ketika mentafsirkan Ayat Kursi, beliau menjelaskan bahwa  Al Hayyu adalah  Ismullahil   A’zhom. Diriwayatkan bahwa Nabi Isa bin Maryam apabila ingin menghidupkan orang mati, maka beliau berdoa dengan menyebutkan nama ini dalam doanya: “Ya Hayyu Ya Qayyum”

Demikian juga dengan Ashif bin Burkhiya ketika beliau hendak mendatangkan singgasana Ratu Balqis ke hadapan Nabi Sulaiman As. beliau berdoa dengan menyebutkan: “Ya Hayyu Ya Qayyum.”

Juga Nabi Musa As. ketika ditanya oleh bani Israil tentang perkara Ismullahil A’zhom maka beliau berkata kepada mereka: “Aya Hayya Syaraahiya” (lafaz bahasa Ibrani) artinya dalam bahasa Arab adalah “Ya Hayyu Ya Qayyum” (lihat kitab Al Jami'u li Ahkami al Qur’ani, Imam Qurthubi jilid III halaman 259-260)



"Zikir" - senjata terampuh di akhir zaman
****************************************************************************

Apa maksud zikir? Ia berarti "ingat" yang khusus tertuju kepada Maha Pencipta. Bukan selainnya. Zikir yang paling utama dan sangat dianjurkan ialah ucapan nafi dan isbat iaitu Laa Ilaaha IllalLah



Banyak lagi zikir-zikir yang dianjurkan oleh para ulama muktabar dan setiap suatu memberi impak yang berbeza kepada diri dan sekitarnya. Zikir menghasilkan gelombang tenaga yang cukup kuat, halus dan padu. Namun gelombang ini seperti mana lain-lain sinaran yang senonim dengannya tidak akan dapat dicapai oleh pandangan mata kasar.  Contoh paling mudah yang dapat diberikan, ahli sains sudah menemui satu keadaan dimana bunyi yang nyaring boleh menggegarkan malah mampu meruntuhkan sesuatu struktur bangunan. Memecahkan gelas dan menghancurkan apa sahaja bergantung kepada bagaimana ia dihasilkan.


Gelombang otak manusia juga satu anugerah yang penuh misteri, jika tahu menggunakannya ia akan menjadi satu senjata yang sangat hebat. Dalam Islam ia kepunyaan para wali Allah yang tercetus dari amalam zikir yang mereka amalkan. Semakin halus semakin terahsia zikir itu dan ia akan menjadi "sirr" menghasilkan sesuatu yang luar biasa berbentuk tenaga yang terselindung dari pengetahuan manusia. 

Tak diragukan lagi sebagaimana diketahui bahwa zikir adalah sumber utama dalam menjalankan tugas dan tanggungjawap utama hidup kita, iaitu beribadah secara lanngsung kepada Allah swt. Bahkan jika diperhatikan, inti seluruh ibadah adalah "zikir" : menyebut, mengingat, memahami, merenungkan, dan mengamalkan petunjuk Allah. Zikir sebenarnya adalah ibadah yang paling ringan dan murah. Zikir juga merupakan ibadah yang fleksibel, karena mampu dilaksanakan di semua tempat, waktu, dan keadaan. Oleh karenanya, ia adalah ibadah sepanjang waktu dan sepanjang hayat.

Kita sudah terbiasa mendengar ceramah, usrah atau membaca segala bentuk penjelasan bahwa doa dan zikir akan mendatangkan ketenangan jiwa, meninggikan derajat manusia, menambah pahala, dan menggugurkan dosa. Tetapi, bagaimana dengan beberapa hal ‘luar biasa’ berikut ini?

Tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir menjadi makanan dan minuman fizikal saat kaum muslimin mengalami bencana kekeringan dan kelaparan yang melampau selama tiga tahun (kemarau panjang) sebelum kemunculan Dajjal - alhadis.

Tahlil dan takbir yang dikumandangkan oleh 70.000 Bani Ishaq, pasukan Al-Mahdi meruntuhkan benteng Konstantinopel di daratan, lautan, dan pintu gerbang kota.